Asep Jaelani SPd., MPd: Pengabdian ASN Harus Bermanfaat Bagi Banyak Orang

- Kamis, 26 Desember 2019 | 23:52 WIB
WhatsApp Image 2019-12-26 at 23.26.57
WhatsApp Image 2019-12-26 at 23.26.57

KESATUCO. Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) merupakan impian. Sehingga, tidak sedikit masyarakat yang kerja keras, banting tulang untuk dapat menggapai mimpinya menjadi seorang ASN.

Alasan untuk dapat menjadi ASN memang bervariatif, namun tentu apabila seseorang bisa diangkat menjadi ASN maka tentu akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti nama baik, harkat dan martabat, penghasilan tetap, jaminan masa tua dan keuntungan lainnya.

Kali ini, melalui rubrik Siapa Dia, media kesatu.co mencoba menemui salah seorang ASN di Kabupaten Garut, yang juga aktif di salah satu perkumpulan masyarakat yang menamakan dirinya Paguyuban Asep Dunia (PAD).

Sosok ini adalah seorang pejabat yang familiar di Kota Intan. Pasalnya, sebagai ASN, ia juga memiliki kedudukan yang cukup strategis, sosok ini adalah Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Asep Jaelani SPd,. MPd.

Asep  Jaelani merupakan alumni SDN Sindanggalih, SMPN Karangpawitan, SMA Muhammadiyah Garut. Kini pejabat yang satu ini telah dikaruniai dua orang putra dari istri tercintanya, Verra Ferida. Anak sulungnya, Muhammad Mulki Assiddiqi kini sudah beranjak dewasa dan kuliah di Telkom University, Bandung, Jawa Barat.

Sementara anak keduanya merupakan seorang putri berparas rupawan, Adisty Mutia Khaerunnisa. Kini Adisty duduk di bangku sekolah SMAN 11 Kabupaten Garut. Asep Jaelani merupakan anak bungsu dari  11 bersaudara dari pasangan Almarhum Didi Sumardi dan almrhumah Setiarsah.

Berbicara tentang ASN, tentu banyak tantangan dan rintangan yang harus dijalani seorang Asep Jaelani. Berikut wawancara Kesatu.co dengan pejabat yang juga pernah sibuk dengan aktivitas mengajar sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Garut.

-
Asep Jaelani SPd.,MPd.
Bagaimana perasaannya bisa menjadi ASN...

Tentu saya sangat bersyukur dan memanjatkan syukur kepada Allah SWT, karena telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi abdi negara. Alhamdulillah, saya merasa bahagia dan bangga bisa menjadi ASN.
Sejak kapan menjadi ASN dan bertugas dimana...

Saya mulai bertugas sebagai PNS atau ASN dari bulan Maret tahun 1991. Saya pertama bertugas sebagai pengajar di SMAN Leuwiliang Kabupaten Bogor sampai tahun 1997.
Pengalaman bekerja setelah itu...

Tahun 1997 sampai  2008 saya mengajar di SMAN 11 Garut. Tahun 2008 sampai 2009 jadi Pengawas Dikmen di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Setelah itu, tahun 2009 saya ditugaskan sebagai Kasubid penilaian kinerja dan kedudukan hukum pegawai di BKD Kabupaten Garut. Tahun 2011 saya mulai ditugaskan sebagai Kasubid fasilitasi prasarana dan sarana BPMPD Kabupaten Garut.

Satu tahun kemudian, tepatnya di bulan Agustus 2012 saya diangkat sebagai Kasubid potensi pengelolaan SDA dan sarana prasarana perdesaan BPMPD Kabupaten Garut, tahun 2013 bertugas sebagai Kepala Bidang kelembagaan dan keswadayaan BPMPD Kabupaten Garut. Dan terakhir, tepatnya tiga tahun lalu, bulan Desember tahun 2016 saya diberi kepercayaan oleh Bupati Garut sebagai Sekretaris DPMD Kabupaten Garut.
Perjalanan yang cukup panjang juga ya...

Alhamdulillah, tugas demi tugas saya lewati. Selama menjalankan tugas banyak pengalaman yang sangat bermanfaat untuk saya. Selain menambah wawasan, saya juga merasa banyak saudara. Setiap saya ditugaskan, disana bertambah saudara dan relasi.
Sebagai seorang ASN apa cita-cita bapak...

Tentu saja, sebagai abdi negara secara otomatis saya memiliki kewajiban sebagai pelayan masyarakat. Dalam hal ini saya ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sesuai Motto hidup saya, pengabdian sebagai ASN harus bermanfaat bagi orang banyak. (aa)

 

 

 

Editor: Asep Ahmad

Tags

Terkini

Legislator Jabar Desak BPJS Dibubarkan

Rabu, 4 Maret 2020 | 14:04 WIB

Rawink Coffee, Garang Orangnya Garang Kopinya

Kamis, 2 Januari 2020 | 16:38 WIB

Sosok H Phinera Wijaya SE "Kang Icak"

Selasa, 26 November 2019 | 23:51 WIB

Garut Berduka, Tokoh Besar Muhammadiyah Berpulang

Kamis, 21 November 2019 | 10:28 WIB

Figur Faqih Dan Muharrik, KH Maimun Zubair

Selasa, 6 Agustus 2019 | 11:54 WIB
X