KESATUCO. Kader terbaik Partai Golkar, Kabupaten Bandung, H.M Dadang Supriatna selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif, energik dan visioner. Penglamannnya berorganisasi telah membentuk jatidiri yang handal dan mumpuni. Sehingga, ketika ia menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai bakal calon bupati, diapun sudah merampungkan visi dan misinya.
-
"Visi dan Misi sebagai calon kepala daerah itu harus jelas. Saya sendiri sudah menyiapkan visi yang tepat bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Visi saya adalah mewujudkan daerah Kabupaten Bandung berdaya saing dan visioner di Jawa Barat. Sedangkan Misi yang akan saya jalankan, ada 10 langkah program kerja," ujar Dadang.
Dari 10 langkah program kerja tersebut, ujar Dadang Supriatna, diantaranya akan melakukan restrukurasi Aparatur Sipil Negara di wilayah Kabupaten Bandung, melakukan koordinasi dan konsolidasi ulang dengan seluruh elemen masyarakatdalam rangka mencapai tujuan bersama, memberdayakan potensi-potensi di bidang pertanian dan industri dan memberdayakan potensi ekonomi mikro di wilayah Kabupaten Bandung.
Selain itu, Dadang Supriatna juga mengaku telah menyiapkan program lain, diantaranya, akan melakukan kerjasama mitra dengan seluruh organisasi pemuda, organisasi masyarakat dan organisasi sosial, memperluas potensi lahan di bidang ketenagakerjaan dalam rangka menekan pengangguran, meningkatan IPM Kabupaten Bandung.
"Ada juga program yang tak kalah penting, yaitu meninjau ulang sektor pariwisata yang potensial di wilayah Kabupaten Bandung dalam rangka peningkatan stigma Kedaerahan yang Potensial, melakukan pembenahan administratif wilayah Kehutanan serta melakukan Koordinasi dengan seluruh Kepala Desa dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan di Wilayah Kabupaten Bandung," ujar Dadang memaparkan 10 program kerjanya.
Program Unggulan
Selain 10 Program Kerja, Dadang Supriatna juga menyiapkan program unggulannya apabila Tuhan memberinya amanah sebagai bupati. Menurut Kang DS, dari sekian banyak program kerja,tentunya juga wajib ada program unggulan. Program tersebut adalah akan memberikan honor kepada ustad dan ustadzah sekitar Rp 250.000 sampai Rp 500.000 setiap bulannya.
"Saya akan memperjuangkan itu untuk semua guru ngaji se-Kabupaten Bandung. Para Ustadz dan Ustadzah diberikan tugas mengajar ngaji kepada anak-anak sekolah, dari mulai SD sampai SMP. Setiap minggunya dua jam pelajaran," katanya.
Hal itu, lanjut Dadang, bagian dari kewajiban pemerintah untuk mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. "Melalui program ini saya berharap, anak-anak menjadi pemuda dan menjadi pemimpin yang berakhlaq dan bermoral. Lebih berpegang teguh kepada keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," pungkasnya. (aa)
