KESATUCO. Bagi masyarakat di Jawa Barat, khususnya para atlet olahraga beladiri Pencak Silat yang ada di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tentu tidak akan merasa asing dengan sosok Kang Icak. Pasalnya, sejak dilantik sebagai Ketua IPSI Jawa Barat, prestasi IPSI menunjukan prestasi yang luar biasa.
Kang Icak sendiri, juga aktif di berbagai organisasi besar dan partai raksasa di Indonesia yakni Partai Golkar. Pemilik nama lengkap H Phinera Wijaya SE masih tercatat sebagai Ketua Kosgoro 1957 Jabar.
Selain itu, Kang Icak merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Dapil V yaitu Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. Kini ia duduk sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar dan Anggota Komisi IV.
Komisi IV DPRD Jabar
Komisi IV membidangi pembangunan, meliputi Pekerjaan Umum (Kebinamargaan, Pengairan, Tata Ruang dan Pemukiman), Perencanaan dan Pengendalian, Pembangunan Regional, Pengelolaan Pelabuhan Laut dan Udara Regional, Perhubungan dan Telekomunikasi, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Pengendalian dan Perlindungan Lingkungan Hidup.
Dari seabreg kesibukannya, Kang Icak tetap konsen di semua organisasi yang ia pimpin. Di IPSI Jabar, Kang Icak konsentrasi memperhatikan kemajuan dan prestasi para pesilat di Jabar. IPSI Pemprov Jawa Barat bertekad mempertahankan tradisi sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.
"Cabang olahraga pencak silat merupakan salah satu cabang unggulan untuk meraih medali, tanpa mengesampingkan cabang olahraga yang lain," papar Kang Icak, saat menerima atlet juara pencak silat Pomnas 2019 dan atlet PON 2020 di Kantor Kosgoro Jabar, Jalan Rebana No 2, Buah Batu, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Kang Icak, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas perolehan prestasi yang diraih tim pencak silat Pomnas Jawa Barat. Menurutnya, prestasi ini luar biasa, meski dengan keterbatasan anggaran, atlet Pomnas Jawa Barat mampu menyumbangkan 3 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. "Ini bukti pencak silat Jawa Barat mempunyai mentalitas juara," tegas Kang Icak.
Pra PON 2020 Papua
Prestasi IPSI Jabar disusul dengan Kejurnas Pencak Silat yang juga menjadi ajang Pra PON 2020 Papua, tim pencak silat Jawa Barat menjadi juara umum wilayah I yang digelar di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cempaka Putih dengan mengumpulkan 11 emas, 2 perak, 2 perunggu. Sejak awal Kang Icak memiliki target mempertahankan prestasi tujuh medali emas di PON XIX lalu, dan itu jadi yang terberat.
"Untuk itu, tujuh medali emas jadi standar raihan di PON XX dan secara pribadi saya berharap bisa meraih sembilan medali emas. Saya sangat yakin dengan kemampuan para atlet, yang selama ini sudah berjuang dan membuktikan kerja keras serta kemampuannya,” ujar Kang Icak.
Pencak Silat Jabar Raih Juara Umum Pra PON XX /2020. Gor Cempaka Putih Jakarta menjadi saksi bisu tentang kehebatan para Pesilat asal Jawa Barat tersebut. Di tempat ini para jawara di IPSI Jabar berhasil unjuk gigi dengan meraih Juara Umum, setelah mengalahkan pesaingnya dari 10 Provinsi yang terlibat di event bergengsi nasional.
Babak Kualifikasi Pra PON XX/2020 Wilayah I yang berlangsung sepekan dari tanggal 12 sampai 16 Nopember 2019 di Gor Cempaka Putih para atlet Pencak Silat asal Jabar berhasil mengumpulkan 11 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sementara, pesaing utamanya yaitu Provinsi Bali memperoleh 5 emas, 8 perak dan 4 perunggu. Untuk peringkat ketiga diduduki provinsi Kalimantan Timur dengan 1 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Pangkostrad Gandeng IPSI
Sebelumnya juga, Ketua Pengprov IPSI Jawa Barat, Kang Icak menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan yang menggandeng IPSI Jabar menyelenggarakan pelatihan bela diri militer silat untuk para prajurit Kostrad.
Sebanyak 250 prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menjalani Penataran Pelatihan Bela Diri Militer Cakra 2019 yang mulai digelar di Lapangan Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana, Karawang, Senin (18/3/2019) lalu.
Selanjutnya, Kang Icak juga berharap, United Nations Educational Scoentific anda Cutural Organization (UNESCO) memasukkan pencak silat dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Rencananya, UNESCO akan melaksanakan sidang ke-14 untuk melakukan pemeriksaan penetapan nomine Warisan Budaya Tak Benda pada 9-14 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.
Kabar masuknya pencak silat dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity (daftar warisan budaya tak benda kemanusiaan) oleh UNESCO. menurut Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Jawa Barat Sonny Hersona merupakan perkembangan baik.
Hal itu merupakan buah dari upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, MASPI (Masyarakat Pencak Silat Indonesia), IPSI, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selama ini Kang Icak berkomitmen akan menampung semua aspirasi dari pengcab IPSI kota/kabupaten maupun perguruan. Dirinya pun selalu memastikan jika kepengurusan Pengprov IPSI Jabar 2017-2021 akan diisi oleh orang-orang yang mau bekerja dan membesarkan pencak silat di Jabar.
Pencak Silat sebagai Jati Diri Bangsa
Dimata Kang Icak Pencak Silat merupakan jati diri bangsa dan dirinya bertekad untuk menjadikan Jabar sebagai kiblat pencak silat, tidak hanya bagi Indonesia tapi dunia. "Kita harus menjadi tuan rumah bukan tamu di negeri sendiri. Dengan bantuan teman-teman pengcab IPSI Kota dan Kabupaten serta perguruan, saya ingin membawa pencak silat Jabar ini mendunia,” tegasnya.
Kang Icak memang tidak bekerja sendiri untuk mewujudkan Pencak Silat sebagai olahraga prestasi di tingkat dunia. Ia bersama kepengurusan IPSI Jabar, perguruan dan para pesilat bahu membahu membesarkan pencak silat dikancah internasional. Selama kepemimpinan Kang Icak di IPSI Jabar, banyak torehan prestasi yang luar biasa.
Salah satu prestasi yang mengharumkan Pencak Silat Jawa Barat di tingkat internasional adalah ketika para pesilat Jawa Barat berhasil menjadi juara umum pada Sea Games 2018 yang dilaksanakan di Palembang.
Bahkan waktu itu, pesilat dari Soreang Kabupaten Bandung, Hanifan berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 dari nomor tarung putra pencak silat kelas C 55-60kg dengan kemenangan tipis 3-2 atas pesilat Vietnam, Nguyen Thai Linh, di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018) silam.
Berbalut bendera Merah-Putih, ia menemui para pejabat yang hadir, kemudian merangkul dua orang besar yakni Presiden RI Jokowi dan Ketua Umum IPSI, Prabowo Subianto. Saat itu keduanya merupakan kandidat calon presiden RI, Pilpres 2019. Sikap spontan yang dilakukan Hanif selaku pesilat berprestasi mampu menurunkan tensi politik yang tengah panas. (aa)