KESATUCO. Hari ini tepatnya tanggal 26 Juli merupakan hari bahagia bagi kehidupan penyair Chairil Anwar. Pria kelahiran 1922 yang dijuluki 'Si Binatang Jalang' itu dilahirkan ke dunia.
Chairil Anwar dikenal sebagai sastrawan terkemuka berdarah Minangkabau, karya-karyanya melampaui zaman dan masih dikenal generasi muda sekarang. Ia telah menulis lebih dari 96 karya, termasuk di antaranya 70 puisi.
Nama Chairil Anwar juga dikenal sebagai pelopor Angkatan '45 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. Lewat karya-karya puisinya pula, kini masyarakat Indonesia mengenai puisi modern. Karyanya pun banyak dipelajari dalam kurikulum akademisi Tanah Air.
Dilansir dari Detik.com, mengenang momen ulang tahun Chairil Anwar, mari mengingat kembali 3 karya puisi fenomenalnya. Berikut di antaranya:
1. Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
2. Senja di Pelabuhan Kecil
Buat Sri Ayati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
3. Aku Berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah.......!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................! [mad]