KESATUCO. Bumi kembali mencetak rekor baru dampak dari perubahan iklim. Jika pada 2019 tercatat sebagai tahun terpanas kedua sepanjang sejarah, kali ini wilayah yang mulai memanas adalah Antartika. Ya, wilayah yang selama ini dianggap sebagai daerah terdingin di Bumi.

Dilansir dari Cnet, Senin (10/2/2020) badan meteorologi Argentina (SMN) melaporkan suhu di Antartika mencapai angka 18,3 derajat Celcius. Data ini diambil di pusat riset Esperanza di ujung utara Antartika pada 6 Februari 2020 lalu.

Jika laporan ini berhasil diverifikasi, maka angka ini akan tercatat sebagai suhu tertinggi yang pernah dialami Antartika sejak data ini pertama kali dicatat pada tahun 1961. Sedangkan rekor sebelumnya adalah 17,5 derajat Celcius yang dicatat pada Maret 2015.

Komite dari World Meteorological Organization (WMO) mengatakan bahwa mereka masih dalam proses untuk memverifikasi laporan tersebut.

"Semua yang kita lihat sejauh ini mengindikasikan rekor yang kemungkinan sah. Tapi, kami tentu akan memulai evaluasi formal tentang rekor ini, setelah kami mendapatkan data penuh dari SMN dan dari kondisi meteorologi di sekelilingnya," kata Randall Cerveny dari WMO dalam keterangan resminya.

Suhu yang sangat tinggi dan tidak umum ini kemungkinan terjadi karena hembusan udara yang lebih hangat di wilayah tersebut.

WMO mendeskripsikan Antartika sebagai salah satu wilayah yang paling cepat memanas di planet Bumi. Tren mengerikan ini telah mengakibatkan melelehnya es di kutub yang secara langsung mempengaruhi level air laut.

Dilansir dari laman twitter Lewis Pugh, Ocean Advocate yang juga perenang profesional ini mengungkapkan kondisi Antartika.

"Antartika adalah tempat terdingin di bumi. Dan saya dapat berenang di sungai di bawah lapisan es. Itu adalah pengalaman sangat indah sekaligus mengerikan. Kondisi tersebut memberikan pesan penting untuk kita semua," kata Lewis Pugh.(add)