Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin

KESATUCO. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Muhammad Jaenudin ingatkan pemerintah daerah untuk menyiapkan diri. Hal itu terkait rencana dibuka kembalinya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka 2021 mendatang.

"Harus benar benar menyiapkan kebijakan secara matang. Jangan hanya menggelar KBM tatap muka, tapi mengabaikan keselamatan anak didik. Sebab, celah penularan covid 19 masih tinggi," ujarnya, Minggu (6/12/2020).

Maka dari, perlu keterlibatan semua pihak agar rencana pembelajaran tatap muka berjalan lancar. Baik itu dari pemerintah, swasta, masyarakat, dan orangtua murid.

"Sampai saat ini, masih ada orangtua yang ragu diberlakukan kembali KBM tatap muka. Jadi, harus ada formula yang pas untuk meyakinkan orangtua murid, bahwa sekolah tidak akan menjadi kluster baru covid 19," ucapnya.

Selain itu, sosialisasi yang dilakukan pemerintah tentang protokol kesehatan sangat penting. Baik kepada orangtua murid, siswa maupun masyarakat di lingkungan sekolah.

"Semua hal yang menunjang terlaksananya KBM tatap muka harus benar benar paham. Khususnya, tentang pentingnya protokol kesehatan. Terutama kepada para pelajar," ungkapnya.

Tak hanya itu, selama masa pandemi covid 19 sekolah cukup menggunakan kurikulum adaptasi. Hal itu sesuai arahan Kemendikbud.

"Jadi, sekolah tidak harus mengejar target pelaksanaan kurikulum sampai 100 persen," pungkasnya.