• Kamis, 28 September 2023

Pentingnya menjadi Inklusif

- Rabu, 11 September 2019 | 11:18 WIB
PHOTO-2019-09-11-11-13-41
PHOTO-2019-09-11-11-13-41

ISTILAH Inklusif sering kali kita dengar dalam diskusi-diskusi publik belakangan ini , lalu sebenarnya apa makna dari iklusif?

Inklusif mangacu kepada“inclusive” dalam bahasa inggris yang artinya “termasuk di dalamnya”. dalam hal ini, istilah inklusif diartikan sebagai kemampuan untuk bisa melihat cara pandang orang lain dalam melihat sesuatu atau dengan kata lain mencoba memahami dari banyak perspektif termasuk dari kelompok lain untuk memahami sesuatu.

Di banyak negara, banyak kasus anak-anak dikeluarkan dari sekolah tempat mereka berada karena cacat, ras, bahasa, agama, jenis kelamin, dan kemiskinan, di banyak lingkungan sosial sangat banyak juga yang kelompok yang didiskriminasikan karena masalah eklusifitas.

Kita sering lupa bahwa setiap anak memiliki hak untuk didukung oleh orang tua dan komunitas mereka untuk tumbuh, belajar, dan berkembang pada tahun-tahun awal, dan setelah mencapai usia sekolah, mereka pergi ke sekolah dan disambut oleh oleh guru dan teman sebaya. Ketika semua anak, terlepas dari perbedaan mereka, dididik bersama, semua orang mendapat manfaat ini adalah landasan yang paling penting dalam mewujudkan pendidikan inklusif.

Sistem inklusif memberikan pendidikan yang lebih berkualitas untuk semua anak dan berperan penting dalam mengubah sikap diskriminatif. Sekolah menyediakan konteks untuk hubungan pertama seorang anak dengan dunia di luar keluarga mereka, memungkinkan pengembangan hubungan sosial dan interaksi. Rasa hormat dan pengertian tumbuh ketika siswa dengan beragam kemampuan dan latar belakang bermain, bersosialisasi, dan belajar bersama. Ketika pendidikan lebih inklusif, begitu pula konsep partisipasi warga negara, pekerjaan, dan kehidupan masyarakat.

Sikap inklusif pun bisa meluas dan masuk pada sikap kita beragama sehingga mampu melahirkan pluralisme beragama karena sangat banyak juga konflik-konflik yang terjadi karena didasarkan perbedaan pandangan terhadap sesuatu. Sikap inklusif sangat mengacu kepada kedewasaan diri, sikap menerima perbedaan, mampu berfikir secara luas, dan mampu menghargai minoritas adalah hal yang sangat penting.

Sikap positif terhadap perbedaan lahir karena sadar bahwa perbedaan adalah fitrah dan alamiah, non-disabilitas harus mengakui bahwa disabilitas untuknya hanya menunggu waktu saja, entah karena usia, atau karna kejadian yang tidak diinginkan. jadi tidak ada alasan untuk non-disabilitas mengekslusifkan diri pada disabilitas, atas dasar prinsip seperti ini diharapkan bisa menjadi permulaan awal untuk menumbuhkan sikap inklusif dalam diri sendiri.

Kerjasama dengan individu atau kelompok lain juga bagian dari sikap inklusif untuk bisa menghadirkan efek yang lebih besar lagi karena jika Prinsip untuk bersikap inklusif muncul, akan muncul pula kebutuhan bekerjasama untuk mencapai cita-cita bersama. Hal terbaik dari inklusifitas adalah memandang sisi positif perbedaan sehingga mendorong usaha-usaha untuk mempelajari perbedaan dan menarik sisi-sisi kebersamaan yang mungkin bernilai positif yang pada akhirnya dimulai dari sikap inklusif, anak muda bisa lebih mampu untuk mewujukan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik di lingkungan sosialnya.

Editor: Aga Gustiana

Terkini

Politik Kalem Ade Barkah

Kamis, 30 Juli 2020 | 16:20 WIB

Rezim Anti Rakyat

Kamis, 14 Mei 2020 | 15:43 WIB

Ada "Dramaturgisme" dalam Covid-19

Kamis, 30 April 2020 | 17:01 WIB

Kader HMI Berbagi Lewat #DapurOnline

Selasa, 14 April 2020 | 18:43 WIB

Idealitas Intelektual dalam Ruang Publik Pilkada

Sabtu, 21 Maret 2020 | 19:00 WIB
X