KESATU.CO - Sebuah asrama santri Pondok Pesantren Baitul Ikhwan yang terletak di Kampung Babakan RT.002/004, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta habis terbakar api, pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Penyebabnya diduga akibat korsleting listrik di salah satu ruangan asrama santri Pondok Pesantren Baitul Ikhwan.
"Kejadiannya dilaporkan sekitar pukul 08.00 WIB, tidak ada korban jiwa” terang Kapolsek Wanayasa AKP Enjang Sukandi dikutip dari Jabarnews.com, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Penampakan Wajah Dyah Pitaloka Citraresmi Versi Teknologi AI, Cantik Banget!
Dijelaskan Enjang, kebakaran itu pertama kali diketahui sejumlah penghuni pondok yang berada di area pesantren tersebut.
"Yang terbakar itu asrama santri. Saat itu semua santri dan pengurus pesantren tengah mengadakan kegiatan rutinan dan sementara ruangan areal yang terbakar kosong. Saksi melihat ada kepulan asap hitam dan setelah di cek ternyata api menyala di lantai 2 bangunan tersebut," ucapnya.
Api yang terus membesar, lanjut Enjang, sehingga merambat di seputaran ruangan asrama santri.
Baca Juga: Dukung Moratorium KSP, Sultan Minta Kemenkop UKM Perbanyak dan Dampingi Koperasi Produksi
"Kemudian santri dan pengurus Pondok Pesantren minta tolong, dan melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar dan tidak terkendali, lalu melalap gedung pesantren," jelas Enjang.
Dirinya menyebutkan dalam kejadian tersebut para santri kehilangan Kitab dan bajunya beserta alat lainya yang ikut terbakar.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupun luka para santri sedang berada di luar dan berhasil menyelamatkan diri, hanya saja baju dan alat-alat milik para santri terbakar. Untuk penyebabnya diduga karena korsleting listrik. Kerugian materi ditaksir kurang lebih Rp. 150 juta rupiah," ucap Enjang.
Terpisah, Kepala UPTD Poswil Operasi II Wanayasa, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta, Jujun Juhari, mengatakan pihaknya mendapat kabar adanya peristiwa itu pukul 07.50 WIB.
"Jadi setelah mendapatkan laporan tersebut tim kami meluncur ke lokasi kejadian kurang lebih 8 menit dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran," ucap Jujun.
Baca Juga: Heboh Sosok Wanita Cantik Yang Dampingi Richard Eliezer, LPSK: Tyna Ratu Bukan Staf
Dijelaskannya, Tim pemadam kebakaran dari UPTD Poswil Operasi II Wanayasa tiba di lokasi pukul 07.58 WIB dan memulai pemadaman 2 menit setelahnya.
Jajun menyebut, petugas berhasil melokalisir api pada pukul 08.10 WIB. Status pemadaman turun menjadi pendinginan tak lama setelahnya dan api dinyatakan telah padam pada 08.25 WIB.
Dalam insiden tersebut, dia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Sedangkan kondisi bangunan pesantren habis terbakar. Untuk kerugian materiil masih dilakukan penghitungan pihak kepolisian.
“Kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan memastikan alat-alat pemicu kebakaran benar-benar aman. Agar bisa mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
8 Santri Tewas dalam Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Uu Ruzhanul Ulum: Syuhada Semuanya
Kebakaran di RSUD Bandung Kiwari Dipastikan Tidak Ada Korban Jiwa, Begini Update Terakhir
Ema Sumarna Sebut Kebakaran RSUD Bandung Kiwari Diduga dari Arus Pendek Listrik
Pasar Gembrong Kebakaran Hebat, Diduga Karena Konsleting Listrik
Ruang Arsip Lantai 3 Gedung DPRD Jawa Barat Kebakaran, Kobaran Api Cukup Besar
Arus Pendek Listrik Baru Dugaan Awal Kebakaran Ruang Arsip DPRD Jawa Barat, Kemungkinan Kesengajaan Dicari
Sekretaris DPRD Jawa Barat Sebut Penyebab Pasti Kebakaran Ruang Arsip Masih Diinvestigasi
Ramai Netizen Menduga Kebakaran di Gedung DPRD Jawa Barat Disengaja
Cuaca Mulai Panas di Kota Bandung, Waspada Potensi Kebakaran
Kelalaian Manusia Terbanyak Penyebab Kebakaran di Kota Bandung