Ambu Anne tak menampik angka kemiskinan dimasa pandemi Covid-19 meningkat, itu akibat dampak penurunan aktifitas perekonomian yang terkerek.
Pengaruhnya jelas mengakibatkan terjadinya beberapa lay off di sektor usaha atau industri, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin sebesar 8.310 jiwa pada kurun waktu tahun 2019-2020.
Kemudian pada tahun berikutnya masih karena dampak pandemi, jumlah penduduk miskin bertambah sebesar 4.100 jiwa atau sekitar 1.205 KK.
"Namun demikian, pada kurun waktu tahun 2021-2022, karena perkembangan perekonomian semakin membaik, akhirnya angka penduduk miskin menurun sebesar 850 jiwa atau sekitar 208 KK," ungkapnya.
Baca Juga: Pelaku Pesugihan Tewas Setelah Mesum di Hotel Gegara Melanggar Pantangan
Baca Juga: Purwakarta Alami Kemajuan Tipologi Desa, Ambu Anne: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
3. Angka Pengangguran Menurun
Angka pengangguran pada masa pandemi Covid-19 tahun 2019-2020, tingkat penganguran terbuka (TPT) mengalami peningkatan dari 9,65 persen menjadi 11,07 persen dan tingkat partispasi angkatan kerja (TPAK) mengalami penurunan dari 63,88 persen menjadi 60,96 persen diindikasikan sebagai dampak berkurangnya aktifitas perekonomian regional pada ketersediaan lapangan kerja sebagai efek makro dari pandemi Covid-19.
"Namun, seiring dengan berkurangnya efek pandemi, pada tahun 2020 TPT menurun menjadi 10,70 persen dan TPAK meningkat menjadi 61,31 persen di tahun 2020. Kemudian di tahun 2022 TPT menurun menjadi 8,75 persen dan TPAK meningkat menjadi 65,21 persen," jelasnya.
Baca Juga: Membuang Pembalut Sembarangan, Wanita Ini Ceritakan Bertemu Kuntilanak
4. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Meningkat
Berkaitan dengan pendapatan perkapita. Setelah mengalami penurunan pada masa pandemi Covid-19 pada tahun 2019-2020 lalu, yaitu penurunan PDRB ADHB Perkapita dan PDRB ADHK Perkapita.
Pada tahun 2021 PDRB ADHK Perkapita mengalami penurunan, sedangkan PDRB ADHB Perkapita mengalami peningkatan.
Kenaikan tersebut kemungkinan disebabkan oleh kenaikan harga produk-produk konsumsi sehari-hari masyarakat yang disebabkan oleh mulai munculnya tren kenaikan nilai inflasi secara global yang kurang lebih dimulai pada pertengahan tahun.
Artikel Terkait
Bukit Panenjoan Purwakarta Tempat Wisata Lagi Hits, Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan Dijamin Pasti Seru
M Farhan: Rute Penerbangan Internasional ke Bandung Harus Dibuka Lagi
Pemkot Sukabumi Dorong Pengembangan Bambu
Di Sukabumi, Ketua PWI Kena Doorstop Pejabat
Peringati Isra Mi'raj Sekaligus Wisuda Tahsin Al-Qur'an Al-Muhajirin Purwakarta
30 Tahun Al Muhajirin, Ambu Anne: Kontribusi Luar Biasa untuk Kemajuan Pendidikan Purwakarta
Cerita Mistis : Pantas Kaya Majikanku Setiap Malam Sabtu Ritual PesugMelayani Siluman Kuda