KESATU.CO- Aksi boikot dua Paripurna yang diduga dimotori oleh Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sanusi dianggap menjadi salah satu pemicu perceraian Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dengan sang suami Kang Dedi Mulyadi.
Pemboikotan paripurna yang dimotori oleh Ketua DPRD dari Partai Golkar diduga menjadi salah satu penyebab perceraian Anne Ratna Mustika dan Dedi Mulyadi.
Boikot anggaran perubahan menjadi pemicu kekecewaan Bupati Purwakarta dan menjadi salah satu faktor terjadinya gugatan
Baca Juga: Wisata Baru Castle Lampion di Purwakarta yang Lagi Hits,Harga Tiket Masuk Tak Bikin Kantong Jebol
Baca Juga: Fahmi Ingatkan Penyelenggara Pemilu Bekerja Profesional
Baca Juga: Puluhan PPK Dilantik, Ini Pesan Ketua KPU Kota Sukabumi
Dikatakan Agus M Yasin, gugatan cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terhadap Dedi Mulyadi itu tidak akan sesegera mungkin jika tidak dipicu oleh keadaan yang memaksa.
Salah satunya adalah "pemboikotan" Rapat Paripurna, hal itu selain mempermalukan dirinya selaku Bupati Purwakarta secara publis dan politik, juga merusak reputasi dirinya sebagai pribadi serta istrinya Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Penulis Novel Daeng Rioso Berbagi Ilmu di Sukabumi, ini Pesannya!
Baca Juga: Awali 2023, Ini Pesan Wali Kota Sukabumi
"gugatan cerai Bupati Anne Ratna Mustika terhadap Dedi Mulyadi. Sebenarnya itu mutlak urusan pribadi, karena kalau diamati persoalanya juga sebagai dinamika kompleks individu rumah tangganya. Puncaknya. Harga ugatan cerai Bupati Anne Ratna Mustika terhadap Dedi Mulyadi dilakukan diawali konsultasi terkebih dahulu ke PA pada tanggal 12 September 2022. Dan resminya gugatan cerai tersebut dilakukan pada tanggal 19 September 2022." kata Pengamat Kebijakan Publik Agus M Yasin,Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Dispusipda Akan Blusukan ke Wilayah
Menurut Agus M Yasin, Kekecewaan itu makin menjadi, Setelah mayoritas Anggota DPRD melakukan "pemboikotan" Rapat Paripurna PPA.
"Sesuai pengamatan serta mencermati gelagatnya, gugatan cerai itu tidak akan sesegera apa yang terjadi. Andai saja Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tidak terganggu harga diri dan perasaan batinnya, sebagai pribadi maupun kapasitasnya selaku Bupati,"ungkapnya.
Baca Juga: KPU Kota Sukabumi Sumringah di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya!
Artikel Terkait
Awali 2023, Ini Pesan Wali Kota Sukabumi
Tingkatkan Literasi, Dispusipda Akan Blusukan ke Wilayah
Diskominfo Klaim Penggunaan Aplikasi Super dan e-Lapor Sangat Baik
Penulis Novel Daeng Rioso Berbagi Ilmu di Sukabumi, ini Pesannya!
Puluhan PPK Dilantik, Ini Pesan Ketua KPU Kota Sukabumi
Fahmi Ingatkan Penyelenggara Pemilu Bekerja Profesional
Wisata Baru Castle Lampion di Purwakarta yang Lagi Hits,Harga Tiket Masuk Tak Bikin Kantong Jebol