KESATU.CO - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi mengklaim pemanfaatan aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super) dan e- lapor sudah sangat baik oleh masyarakat. Hal itu jika dinilai dari jumlah aduan masyarakat melalui dua aplikasi tersebut.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, pada Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani mengatakan, sebanyak 547 aduan masyarakat telah diterimanya dari dua aplikasi tersebut. Bahkan jumlah tersebut jauh lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya.
"Ada 382 aduan melalui aplikasi Super dan 165 lewat e-lapor. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan 2021 yang hanya 251 Banyaknya aduan melalui dua aplikasi tersebut, menandakan masyarakat sudah mengetahui dan familiar," ujarnya, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Dispusipda Akan Blusukan ke Wilayah
Menurutnya, hal itupun menandakan kepercayaan masyarakat sudah sangat percaya terhadap dua aplikasi tersebut. Apalagi, tindak lanjut dari aduan atau aspirasi masyarakat direspon cepat oleh perangkat daerah terkait.
"Kalau melihat data perbandingan, masyarakat sepertinya lebih percaya lewat Super dan e-lapor dalam memberikan keluhan atau masukan ke Pemkot Sukabumi, ketimbang medsos," ucapnya.
Melihat hal tersebut, dirinya akan terus menyosialisasikan aplikasi tersebut. Apalagi, Super merupakan program unggulan Pemkot Sukabumi. Terutama, di bawah kepemimpinan Wali Kota Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Andri Hamami.
Baca Juga: Awali 2023, Ini Pesan Wali Kota Sukabumi
"Kami akan terus menyosialisasikan aplikasi Super ini kepada masyakat," ungkapnya.
Berkaitan aplikasi tersebut, Diskominfo Kota Sukabumi berperan sebagai admin yang akan meneruskan setiap laporan yang masuk kepada perangkat daerah terkait. Hal itu agar aduan masyarakat dapat direspon cepat oleh perangkat daerah terkait.
"Di era teknologi seperti saat ini, kebutuhan informasi sangat cepat. Sehingga, dibutuhkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi dasarnya permintaan informasi dan aspirasi masyakarat kepada pemerintah," terangnya.
Baca Juga: Bantu Korban Bencana Cianjur, GMP Gelar Bazzar Murah
Mengenai aduannya sendiri, menurutnya masih didominasi sarana prasarana umum. Hal itu seperti jalan rusak, drainase hingga PJU.
"Rata-rata aduan masyarakat sekitar sarana dan prasarana umum," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pemkot Sukabumi Borong Dua Penghargaan
Pada Sebuah Rasa Jadi Pemantik Penulis di Sukabumi
H-1 Penutupan, Pendaftar PPS di Sukabumi Tembus 500.
KPU Kota Sukabumi Sumringah di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya!
Awali 2023, Ini Pesan Wali Kota Sukabumi