Komisi IV DPRD Jabar Komitmen Tuntaskan Kebutuhan Listrik di Daerah Terpencil

KESATU - Kebutuhan akan listrik di zaman modern ini menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditiadakan. Pasalnya untuk mengembangkan potensi desa tentunya listrik menjadi fasilitas utama.

Hal inilah yang membuat Komisi IV DPRD Jawa Barat berkomitmen untuk terus memperjuangkan program penyediaan tenaga listrik bagi warga di daerah terpencil agar bisa merasakan manfaat energi listrik bagi kehidupan warga di daerah tersebut.

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Pemprov Perbanyak Kuota Perbaikan Rutilahu Tahun Anggaran 2023

"Kami dari Komisi IV DPRD Jabar akan terus berjuang serta membantu program terkait pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik daerah terpencil dan pedesaan, sehingga semakin banyak masyarakat yang kurang mampu terutama di daerah terpencil bisa menikmati listrik," kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Prasetywati.

Bentuk komitmen tersebut diwujudkan dengan menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti perusahaan yang memiliki program corporate social responsibility (CSR) untuk ikut membantu program penyediaan tenaga listrik bagi warga di daerah terpencil.

Baca Juga: Begini Kata Wakil Wali Kota Sukabumi Tentang Pemilu 2024

Sebelumnya, Prasetywati sempat meninjau pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah terpencil dan pedesaan di Desa Mekarjaya, Kabupaten Bandung Barat.

Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak terkait dalam program tersebut karena telah membantu masyarakat untuk mendapatkan bantuan sambungan listrik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program ini," kata dia.

Baca Juga: KPU Kota Sukabumi Mulai Bidik Puluhan Orang, Ini Targetnya!

Prasetyawati juga mengatakan bahwa program bantuan instalasi listrik gratis di Desa Mekarjaya, Kabupaten Bandung Barat, merupakan bagian dari kegiatan CSR salah satu perusahaan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM).

Perusahaan tersebut berpartisipasi dalam program bantuan pasang listrik baru (BPLB) yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM bagi masyarakat kurang mampu yang belum teraliri listrik.***