KESATU - Kerusakan ruas jalan kabupaten dan provinsi akibat aktivitas angkutan tambang di Bogor menjadi sorotan DPRD Jawa Barat.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat perlu dilakukan pembangunan jalur khusus untuk angkutan tambang tersebut.
Dijelaskan Achmad Ru’yat, saat ini setidaknya ada tiga urgensi pembangunan jalur khusus tambang di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Optimalisasi Pemanfaatan teknologi, DPRD Jabar Dorong Pelaku Usaha Melek Medsos
Pertama, menurut Achmad Ru’yat adanya peningkatan kecelakaan akibat terjadinya percampuran pergerakan angkutan tambang dengan pergerakan kendaraan masyarakat sehari–hari.
Faktor kedua lanjut Achmad Ru’yat, kerusakan pada ruas jalan kabupaten dan provinsi akibat aktivitas angkutan tambang perlu segera dicarikan solusi.
“Kemudian terjadinya kemacetan karena antrean kendaraan angkutan tambang akibat menunggu muatan atau menunggu waktu untuk melintas jam tayang dari Provinsi Banten, menjadi penyebab perlunya dibangun jalur khusus tambang,” kata Achmad Ru’yat, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Demi Smart City, Wabup Minta Anak Buahnya Berkomitmen
Achmad Ru’yat juga mendorong realisasi rencana Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama swasta melakukan groundbreaking pembangunan jalur khusus tambang pada Desember 2022.
Menurutnya tahapan groundbreaking ini adalah salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melindungi masyarakat Kecamatan Parung Panjang dan Rumpin dari lalu lalang truk-truk tambang yang bertonase besar.
Baca Juga: DPRD Jabar Apresiasi Pembangunan Tol Cisumdawu Guna Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama pihak terkait akan mengantisipasi dampak ekonomi sosial seperti warung-warung dan ‘pak ogah’ akibat pembangunan jalur khusus tambang tersebut.
Artikel Terkait
DPRD Jabar Apresiasi Pembangunan Tol Cisumdawu Guna Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Wabup Sukabumi Ajak Semua Berkomitmen Wujudkan Smart City
Kaum Milenial Harus Memahami Sejarah
Parkir Sembarangan di Sukabumi, Siap-Siap Digembosi
Demi Smart City, Wabup Minta Anak Buahnya Berkomitmen
Osteoporosis Dikategorikan Silent Desease, Ini Kata Wabup Sukabumi
Gemar Membaca di Sukabumi Diklaim Meningkat 67 Persen
PMA Meningkat, Sukabumi Sabet Penghargaan
DPRD Jabar Minta Anggaran Sektor Hulu Pangan Ditingkatkan
Optimalisasi Pemanfaatan teknologi, DPRD Jabar Dorong Pelaku Usaha Melek Medsos