KESATU.CO - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy mengatakan era revolusi industri 4.0 ditandai dengan hadirnya teknologi digital. Pada era ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif dan inovatif.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir dalam acara kuliah umum perdana Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Senin (26/09/2022) yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom.
“Di era revolusi industri 4.0, dibutuhkan dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, juga kreatif, dan memiliki kemampuan melakukan penemuan-penemuan baru, inovatif, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi,” kata Muhadjir.
Baca Juga: BMKG Minta Warga Jawa Barat Hati-Hati Terhadap Banjir dan Longsor Dampak Hujan Lebat
Muhadjir menjelaskan era revolusi industri 4.0 ini membawa dampak disrupsi terhadap kehidupan masyarakat sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang pesat.
Ia menyebut di antaranya adalah banyaknya aktivitas manusia yang tergantikan oleh teknologi digital dan kecerdasan buatan. Bahkan beberapa pekerjaan saat ini sudah digantikan oleh robot pintar.
Sebagai perguruan tinggi digital, Muhadjir meyakini UICI telah mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan tersebut.
Baca Juga: BMKG, Hati-Hati Dampak Hujan Lebat di Jawa Barat Mengakibatkan Longsor hingga Banjir
“Berbeda dengan universitas lain yang masih berupaya bertransformasi dengan dunia digital, UICI tidak perlu, sebab dari awal sudah dirancang sebagai kampus berbasis digital. Oleh karena itu beruntung kalian yang kuliah di sini,” ungkap Muhadjir.
Dijelaskan Muhadjir, era revolusi industi 4.0 tidak datang tiba-tiba. Ia memiliki keterkaitan dengan masa-masa sebelumnya. Ia menyebut ada revolusi industri 1.0, 2.0, dan 3.0.
Tetapi jauh sebelum itu, kata Muhadjir, perkembangan teknologi digital saat ini tidak bisa dilepaskan dari sosok ilmuwan muslim, yaitu Al Khawarizmi.
Baca Juga: Disinggung Soal Rencana Maju di Pigub Jabar, Begini Respon Iwan Bule
“Al Khawarizmi ini adalah seorang ilmuwan sekaligus filsuf. Ia adalah dosen di Universitas Baghdad yang sangat terkenal di dunia Barat dengan temuanya yaitu teori algoritma,” jelas Muhadjir
Teori Algoritma inilah, lanjut Muhadjir, sebetulnya menjadi dasar dari pengembangan teknologi digital, termasuk munculnya internet of things dan otomatisasi.
Artikel Terkait
Lingkungan Pendidikan Jadi Incaran BNN, Ini Targetnya!
Pemkab Sukabumi Ngebet Pertahankan Swasti Saba Wistara
Prospek Cuaca Ekstrem di Jawa Barat, Waspada Potensi Banjir hingga Longsor
Prakiraan Cuaca Jumat 23 September 2022, Berawan dan Hujan di Sebagian Wilayah Jawa Barat
BMKG: 17 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG: Peringatan Dini Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat
BMKG, Hati-Hati Dampak Hujan Lebat di Jawa Barat Mengakibatkan Longsor hingga Banjir
Disinggung Soal Rencana Maju di Pigub Jabar, Begini Respon Iwan Bule
Iwan Bule Ingin Fokus Urus Bola, Sinyalemen Batal Maju di Pilgub Jabar?
BMKG Minta Warga Jawa Barat Hati-Hati Terhadap Banjir dan Longsor Dampak Hujan Lebat