BPBD Jabar Deteksi 3 Titik Rawan Longsor dan Banjir di Jawa Barat

- Kamis, 15 September 2022 | 08:00 WIB
Kantor Dishub Kota Bandung Terendam Banjir, Sejumlah Layanan Publik Terhenti
Kantor Dishub Kota Bandung Terendam Banjir, Sejumlah Layanan Publik Terhenti

KESATU.CO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mendeteksi titik rawan longsor hingga banjir, dan bencana lainnya dampak dari hujan lebat dan ekstrem di Jabar.

Titik rawan longsor, banjir dan bencana lainnya yang terdeteksi BPBD Jawa Barat tersebut diantaranya; Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut serta sebagian wilayah Pantura.

“Sebenarnya hampir semua daerah di Jawa Barat rawan longsor dan banjir. Hanya saja wilayah yang paling beresiko atau paling rawan bencana longsor dan banjir di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Dua wilayah tersebut tergolong paling rawan,” tutur Ebet Nugraha, Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar, Bandung, Kamis, 15 September 2022.

Baca Juga: GGMH Indonesia Desak Anggaran Karangan Bunga DPRD Jabar Dicoret

Kabupaten Tasikmalaya dan Garut serta sebagian wilayah Pantura tersebut paling rawan banjir dan longsor, karena karakteristik wilayah tersebut termasuk pegunungan yang berlereng terjal, banyak alih fungsi lahan dan area vegetasinya yang sudah tak bisa menahan air.

Selain itu, faktor cuaca dan iklim global pun sangat berpengaruh. Fenomena di Jawa Barat justru puting beliung dan hujan lebat hingga ekstrem muncul saat cuaca di Jabar masih musim kemarau, seperti saat ini.

Kondisi tersebut biasanya karena ada pertumbuhan siklon tropis di sekitar Pulau Jawa, dan hal itu sangat berpengaruh terhadap cuaca di Jawa Barat.

Baca Juga: Kejari Sumedang Tetapkan 4 Tersangka Kasus Keboncau, Richard: Proses Hukumnya Aneh?

Hujan dan angina puting beliung tak melulu muncul saat musim penghujan, ada perubahan cuaca di Jabar karena pengaruh iklim global dan munculnya siklon tropis berdampak pada anomali cuaca,” kata dia.

Seperti bencana longsor dan banjir di Kabupaten Garut belum lama ini terjadi di tengah musim kemarau basah di Jabar, dan belum masuk musim penghujan.

Oleh sebab itu, BPBD Jawa Barat mengimbau masyarakat tetap waspada meskipun saat ini masih musim kemarau basah dengan intensitas hujan yang rendah. Namun, anomali cuaca di Jabar kerap terjadi, puting beliung dan hujan lebat hingga ekstrem muncul terkadang terjadi. ***

Baca Juga: Pegiat Anti Korupsi hingga Pengamat Desak Anggaran Karangan Bunga DPRD Jabar Dicoret

Editor: Fitri Rachmawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Purwakarta Dorong Digitalisasi UMKM

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:08 WIB
X