KESATU.CO-Anggaran pengadaan karangan bunga DPRD Jabar yang nilainya Rp960 juta hingga nyaris Rp1 miliar tersebut dianggap pemborosan uang rakyat, sehingga seharusnya dicoret alias ditiadakan.
“Sebaiknya anggaran karangan bunga untuk DPRD Jabar ditiadakan, karena enggak ada urgensinya (dampak positif ) bagi rakyat sebagai pemegang kedaulatan,” pinta pegiat anti korupsi sekaligus Ketua Gerakan Ganyang Mafia Hukum (GGMH) Indonesia, Torkis Parlaungan Siregar, Bandung, Rabu, 14 September 2022.
Selain tidak penting dan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat, anggaran karangan bunga DPRD Jabar pun dianggap tidak ada relevansinya dengan peningkatan kinerja para anggota dewan. Karangan bunga DPRD Jabar jelas hanya pemborosan uang rakyat.
Baca Juga: Pemkot Bandung Berjanji Bakal Meningkatkan Rehabilitasi dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Para pimpinan atau anggota DPRD Jabar seharusnya bijak dan memiliki sence of crisis (kepekaan) terhadap kesulitan rakyat saat ini, bisa meringankan beban hidup rakyat, dan eloknya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat bukan justru sebaliknya.
“Harusnya para wakil rakyat itu berjuang konkrit untuk meringankan beban hidup rakyat saat ini. Bukan malah sebaliknya, hanya bisa melakukan pemborosan uang rakyat,” keluh dia.
Hal senada disampaikan oleh pengamat sosial politik sekaligus Direktur Riset Brand Politika Indonesia, Asep Saefudin. Menurutnya anggaran karangan bunga tersebut sebaiknya dicoret atau dialihkan untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: David da Silva Tak Mau Disebut Pahlawan Bagi Persib Bandung
Masyarakat saat ini tengah kesulitan ekonomi seharusnya bisa dibantu. Ini, pimpinan atau anggota DPRD Jawa Barat malah pemborosan menggunakan uang untuk hal yang tidak penting.
“Dana (pajak) rakyat seharusnya bisa memakmurkan rakyatnya (masyarakat). Tapi, ini malah rakyat yang memakmurkan anggota dewan,” ucap dia.
Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat menganggarkan belanja karangan bunga sebesar Rp960 juta. Anggaran karangan bunga tersebut untuk para pimpinan dan fraksi-fraksi DPRD Jabar.
Baca Juga: David da Silva Tak Mau Disebut Pahlawan Bagi Persib Bandung
Karangan bunga Rp960 juta tersebut dianggarkan atas inisiasi atau permintaan para pimpinan dan anggota DPRD Jabar. Bahkan, anggara karangan bunga dianggarkan gara-gara anggota DPRD Jawa Barat enggan urunan untuk membeli karangan bunga dari uang pribadi.
Sekretaris DPRD Jawa Barat, Ida Wahida Hidayati membenarkan hal tersebut. Karangan bunga tersebut dianggarkan karena diminta oleh para pimpinan dan anggota DPRD Jawa Barat.
“Bunga, (karangan bunga) itu anggota dewan yang minta. Kita (Sekretaris DPRD Jawa Barat) sifatnya hanya melayani,” kata dia.
Baca Juga: Waduh, ASN Purwakarta Terancam Tidak Gajian Gara-gara PAPBD 2022 Belum Selesai
Selain itu, belanja karangan bunga ini sudah dianggarkan sebelumnya dan sudah berjalan. Terkait anggota dewan dan partai mana yang menginisiasi adanya pos anggaran belanja karangan bunga, pihaknya tidak begitu mengetahui.
“Ini (karangan bunga) permintaan dari tahun kemarin. Kalau yang mintanya siapa saya tidak tahu, yang pasti (biasanya) anggota dewan,”kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun KESATU.CO dalam Laman LKPP. Terdapat 8 pos anggaran belanja karangan bunga yang nilainya masing-masing Rp120 juta. Jika di total seluruhnya mencapai Rp960 juta atau nyaris Rp1 miliar.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Pahlawan Kemenangan Persib Bandung, David da Silva : Saya Tidak Merasa
Anggaran Rp960 juta tersebut untuk AKD (alat kelengkapan dewan) atau untuk para pimpinan DPRD Jabar termasuk untuk sekretaris DPRD Jabar, dan untuk fraksi-fraksi yang ada di DPRD Jawa Barat. ***
Artikel Terkait
Memalukan, 110 Anggota DPRD Jawa Barat Belum Lapor LHKPN
Taufik Hidayat, Pimpinan DPRD Jawa Barat Paling Tajir Melintir yang Punya Banyak Aset Tanah
Wow, DPRD Jawa Barat Belanja Sewa Personal Komputer Nyaris Rp1 Miliar, Buat Siapa?
Ruang Arsip Lantai 3 Gedung DPRD Jawa Barat Kebakaran, Kobaran Api Cukup Besar
3 Petugas Keamanan Gedung DPRD Jawa Barat Dirawat Intensif Saat Berupaya Memadamkan Api
Api Sempat Membesar di Ruangan Arsip hingga Asap Memenuhi Gedung DPRD Jawa Barat
Arus Pendek Listrik Baru Dugaan Awal Kebakaran Ruang Arsip DPRD Jawa Barat, Kemungkinan Kesengajaan Dicari
Sekretaris DPRD Jawa Barat Sebut Penyebab Pasti Kebakaran Ruang Arsip Masih Diinvestigasi
Ramai Netizen Menduga Kebakaran di Gedung DPRD Jawa Barat Disengaja
Sekretaris DPRD Jawa Barat: Anggaran Karangan Bunga Diminta Pimpinan dan Anggota Dewan