KESATU.CO-DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) menargetkan bisa meraih 18 kursi untuk DPRD Jawa Barat di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Target tersebut dianggap cukup realistis oleh partai berlogo mercy.
Bahkan Partai Demokrat Jawa Barat optimis bisa melampaui target 18 kursi untuk DPRD Jawa Barat di Pileg 2024 nanti. Keyakinan tersebut muncul karena elektabilitas partai kian meningkat sejak kader mulai masif turun ke masyarakat.
“Target kursi di Jawa Barat. Iya minimal 15 persen dari 120 kursi di DPR Jawa Barat (18 kursi). Insyaallah akan tercapai minimal 15 persen, mudah-mudahan tercapai. Kita yakin, haqqul yaqin (sangat yakin) bisa melampaui target,” kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Andi Zabidi, Bandung, Senin, 29 Agustus 2022.
“Kita (Partai Demokrat) sangat optimis, karena dengan semangat dan mesin partai kita yang sudah berjalan. Mudah-mudahan Pileg 2024 ini, Partai Demokrat akan naik seperti masa kejayaan,” sambung dia.
Untuk merealisasikan memperoleh 18 kursi di Jawa Barat jelas Andi Zabidi, hal yang pertama dilakukan adalah memilih bakal calon legislatif atau bacaleg potensial. Bacaleg potensial yang dimaksud yakni, punya elektabilitas tinggi, punya modal sosial dan finansial yang mumpuni.
“Pertama, ya kita harus cari bacaleg potensial. Punya elektabilitas bagus, modal sosial dan finansial bagus, dan bacaleg yang betul-betul mau bertarung. Siap bertarung turun ke warga. Aktif sosialisasi ke masyarakat cari dukungan sesuai hastag Partai Demokrat adalah aspirasi masyarakat aspirasi Demokrat,” jelas dia.
Selain itu, strategi lainnya untuk merealisasikan target minimal memperoleh 18 kursi diantaranya; memanaskan mesin partai. Kader atau bacaleg wajib turun semua. Seperti sekarang, kader bahkan ketua umum mulai banyak menyapa warga di daerah-daerah.
“Dan hasilnya, survei elektabilitas partai kita naik lagi. Hal ini menandakan masyarakat perlu disapa dan dibantu,” ucapnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Selasa 30 Agustus 2022, Berawan dan Hujan di Sebagian Wilayah Jawa Barat
Kemudian, partai berlogi mercy di Jawa Barat pun memiliki strategi memperbanyak program sosial, program yang langsung dirasakan masyarakat. Tujuannya, demi menarik simpatik publik dan memilih Partai Demokrat.
Tak ketinggalan, partai berlogo mercy di Jawa Barat pun melakukan strategi marketing politik jual isu kebijakan pemerintah yang menuai penolakan atau keberatan masyarakat. Seperti isu kenaikan BBM dan sembako.
“Marketing politik? Kita sudah melakukan hal itu. Ambil contoh kita menolak kenaikan BBM dan sembako. Kita menolak karena kebijakan tersebut sangat menyulitkan masyarakat.Daya beli turun gara-gara BBM naik, listrik naik, sembako naik,” ujar dia.
Baca Juga: Nunung Srimulat Ungkap Ingin Pensiun Karena Sudah Lelah
Lagi pula Partai Demokrat merupakan partai di luar pemerintah, sehingga sudah pasti memainkan isu-isu kebijakan pemerintah yang menuai penolakan masyarakat, yang akhirnya rakyat bisa bersimpatik ke partai berlogo mercy ini. ***
Artikel Terkait
Tinggalkan Partai Demokrat, Deddy Mizwar Ikut Tandatangani Pendirian Partai Gelora
Roy Suryo Mundur dari Partai Demokrat
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar Kembali Suarakan Hari Perantau Jabar
KH Asep Maosul Dikunjungi Pengurus Partai Demokrat, Bahas Pilkada Tasikmalaya
Klaim PKS Usung Gungun Gunawan - Dina Lorenza di Pilkada Kabupaten Bandung Tidak Diakui Partai Demokrat
Soal Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Ini Keputusan Kemenkumham
Jelang Pemilu 2024, Tokoh Banten Udin Saparudin Akhirnya Gabung ke Partai Demokrat
Dua Tokoh Pendiri Banten Akhirnya Bergabung ke Partai Demokrat
Udin Saparudin Ungkap Alasannya Bergabung ke Partai Demokrat
Pemilu Ditunda, Partai Demokrat Jabar Sebut Hanyalah Upaya ‘Akal-Akalan’