GMNI Bandung Desak Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mundur

BANDUNG- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberhentikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, karena dianggap gagal bekerja.

Ketua cabang GMNI Bandung, Ariel Anggrawan Ortega menilai Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak mampu membawa Polri ke arah lebih baik. Hal ini tampak dari kinerjanya dalam menangani kasus Ferdy Sambo.

“Kami GMNI Bandung menutut Presiden Jokowi segera memberhentikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, karena telah gagal membawa Polri lebih baik," tutur dia dalam pesan singkatnya, Bandung, Minggu, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, PDIP Jawa Barat Gelar Rakorwil Bahas Target Perolehan Kursi

Selain itu GMNI Bandung pun menilai tagline presisi Polri yang menjadi semangat Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak di aktualisasikan dengan baik. Terutama dalam kasus penanganan Ferdy Sambo.

Sebagaimana amanat undang undang terkait Polri yang seharusnya menjadi penjaga konstitusi bukan malah menjadi pelanggar.

"Seperti apa yang dikatakan Pak Listyo Sigit Prabowo ketika ekornya yang membuat salah maka kepalanya harus dipotong” tegas dia.

Baca Juga: Nunung Srimulat Ungkap Ingin Pensiun Karena Sudah Lelah

"Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Cabang Bandung turut angkat bicara terkait kejadian yang terjadi ditubuh polri 1bulan kebelakang ini.Kami melihat Pak Kapolri tak mampu membawa Polri ke arah lebih baik," ucap dia.

Tak lupa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia turun berduka cita, dan menyayangkan atas pembunuhan yang menyeret Kadiv Propam Ferdy Sambo dan 97 personil lainnya.

“Saya turut berduka kepada keluarga Brigadir Joshua, dan menyayangkan kepada institusi Polri yang tidak mampu menjaga kepercayaan dengan baik kepada masyarakat atas kejadian pembunuhan tersebut," ucap dia.***

Baca Juga: Nunung Srimulat Ungkap Ingin Pensiun Karena Sudah Lelah