Dongkrak Vaksin Booster, Abdy Yuhana Dorong Pemprov Jawa Barat Gandeng Kampus hingga Sekolah

- Rabu, 27 Juli 2022 | 11:49 WIB
Abdy Yuhana, anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP */Instagram ( @abdy/yuhana/)
Abdy Yuhana, anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP */Instagram ( @abdy/yuhana/)

KESATU.CO- Abdy Yuhana, anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kembali melibatkan kampus dan sekolah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster.

Abdy Yuhana meyakini, pelibatan kampus dan sekolah dalam pelaksanaan vaksinasi. Capaian vaksinasi booster di Jawa Barat bakal tercapai, khususnya untuk kelompok atau klaster kampus dan sekolah.

“Saya pikir kampus dan sekolah harus dilibatkan kembali, di sekolah dan kampus kan sudah PTM atau Pertemuan Tatap Muka, disitu bisa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster sekaligus,” tutur Abdy Yuhana, Bandung, Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Capaian Vaksin Booster Masih Rendah di Jawa Barat, Begini Kata Abdy Yuhana

Selain melibatkan kampus dan sekolah kata Abdy Yuhana, ia pun menyarankan Pemprov Jawa Barat kembali menyasar vaksinasi di pedesaaan atau vaksin berbasis desa.

Sehingga, vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tidak hanya fokus di perkotaan, tetapi fokus juga di seluruh pedesaan di Jabar.

“Untuk di pedesaan, Pemerintah Provinsi Jabar bisa melibatkan pemerintah desa setempat karena mereka lebih paham wilayah,” kata dia.

“Pemerintah desa di dorong untuk ikut terlibat mengajak masyarakat desa untuk melakukan vaksinasi booster. Termasuk melakukan jemput bola untuk wilayah yang sulit mengakses layanan kesehatan,layanan vaksin Covid-19,” sambung dia.

Baca Juga: Capaian Vaksin Booster Masih Rendah di Jawa Barat, Begini Kata Abdy Yuhana

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya menyarankan gerakan vaksin berbasis desa wajib dibarengi dengan sosialisasi pentingnya vaksinasi booster.

Sebab, banyak masyarakat desa yang menganggap booster tidak penting, dan anggapan pandemi Covid-19 telah selesai.

“Di desa, informasi soal vaksinasi Covid-19 masih minim. Belum lagi tempatnya sulit. Layanan kesehatan atau tempat vaksin terlalu jauh. Sehingga banyak warga desa yang malas untuk melakukan vaksinasi,” tegas dia.

“Maka jemput bola dinilai efektif untuk menyasar warga desa yang akan melakukan vaksinasi dosis ketiga,” sambung dia. ***

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, 5 Daerah di Jawa Barat Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Editor: Fitri Rachmawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkot Sukabumi Optimis Raih PPD Tingkat Nasional

Selasa, 4 April 2023 | 12:15 WIB

Di Sukabumi, Ketua PWI Kena Doorstop Pejabat

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:02 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Pengembangan Bambu

Kamis, 9 Februari 2023 | 08:31 WIB

Musrenbang Kecamatan, Fahmi : 70 Persen Usulan Fisik

Jumat, 3 Februari 2023 | 16:23 WIB

Demi Rekor MURI, Wali Kota Langsung Turun Tangan

Jumat, 3 Februari 2023 | 15:47 WIB

Halaqoh Kebangsaan PCNU Kabupaten Purwakarta

Kamis, 19 Januari 2023 | 07:31 WIB

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Buka ITB JIT 2023

Minggu, 15 Januari 2023 | 14:20 WIB
X