Capaian Vaksin Booster Masih Rendah di Jawa Barat, Begini Kata Abdy Yuhana

- Rabu, 27 Juli 2022 | 10:57 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP, Abdy Yuhana menyayangkan pelanggaran protokol kesehatan saat MPLS di Jabar */ (DPD PDIP Jawa Barat/)
Anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP, Abdy Yuhana menyayangkan pelanggaran protokol kesehatan saat MPLS di Jabar */ (DPD PDIP Jawa Barat/)

KESATU.CO- Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Jawa Barat rendah, masih di bawah 50 persen sampai saat ini.

Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Abdy Yuhana menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali memetakan daerah dan kelompok masyarakat mana yang capaian vaksinasi boosternya masih rendah.

Selain itu, Abdy Yuhana pun menyarankan Pemprov Jawa Barat kembali gencar menyosialisasikan pentingnya vaksinasi booster, karena sebagian masyarakat masih menganggap vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tersebut tidak penting.

“Dibandingkan dengan provinsi lain, memang Jawa Barat menjadi wilayah yang capaian vaksinasi booster masih cukup bagus. Tapi kalau melihat standar (WHO) masih kurang, di bawah 50 persen,” tutur Abdy Yuhana, Bandung, Rabu, 27 Juli 2022.

“Maka, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang harus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga,” tegas dia.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Rabu 27 Juli 2022, Cerah Berawan dan Hujan di Sebagian Wilayah Jawa Barat

Lebih lanjut politisi asal PDIP tersebut menjelaskan, selain pemetaan wilayah dan sosialisasi. Ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melibatkan semua elemen masyarakat atau kelompok masyarakat.

Seperti melibatkan kembali kampus dan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat, dengan cara begitu diyakini bisa mendongkrak capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

“Saya pikir kampus dan sekolah harus dilibatkan kembali, di sekolah dan kampus kan sudah PTM atau Pertemuan Tatap Muka, disitu bisa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga,” kata dia.

Baca Juga: Terkait Depok Gabung ke Jakarta, Abdy Yuhana Sebut Usulan Tersebut Sebagai Kritik Keras kepada Pemprov Jabar

Disamping itu, ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyasar vaksinasi di pedesaaan atau vaksin berbasis desa. Sehingga, vaksinasi tidak hanya fokus di perkotaan.

“Untuk di pedesaan, Pemerintah Provinsi Jabar bisa melibatkan pemerintah desa setempat karena mereka lebih paham wilayah,” ucap dia.

“Pemerintah desa di dorong untuk ikut terlibat mengajak masyarakat desa untuk melakukan vaksinasi booster. Termasuk melakukan jemput bola untuk wilayah yang sulit mengakses layanan kesehatan,layanan vaksin Covid-19,” sambung dia.

Baca Juga: Kasus Percaloan Calon Polisi, GGMH Indonesia Bakal Demonstrasi di Jakarta

Masih di pedesaan, ia menyarankan gerakan vaksin berbasis desa wajib dibarengi dengan sosialisasi pentingnya vaksinasi booster. Sebab, banyak masyarakat desa yang menganggap booster tidak penting, dan anggapan pandemi Covid-19 telah selesai.

Halaman:

Editor: Fitri Rachmawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kasus Meningkat, Diskar PB Minta Warga Waspada Kebakaran

Sabtu, 30 September 2023 | 08:50 WIB

Gelar Pangan Murah Mampir di Cianjur

Kamis, 28 September 2023 | 06:25 WIB

Resapi Kisah-Kisah Bandung Lewat Pameran Foto

Kamis, 28 September 2023 | 06:10 WIB

Berkat Kolaborasi, RW 14 Sukapura Sukses Kelola Sampah

Kamis, 28 September 2023 | 06:05 WIB
X