Persiapan Idul Adha, ini yang Dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian alias DKPP Kota Bandung

- Kamis, 30 Juni 2022 | 23:23 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat pemerisaan hewan kurban*/ ( Humas Pemkot Bandung/)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat pemerisaan hewan kurban*/ ( Humas Pemkot Bandung/)

KESATU.CO-Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Minggu 10 Juli 2022, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK dan penyakit lainnya.

Satu diantaranya; DKPP Kota Bandung melatih 780 petugas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di masjidnya.

Pelatihan untuk petugas kurban tersebut, khususnya dari DKM dilatih cara memotong hewan kurban yang benar termasuk dilatih memilih daging kurban yang baik.

Baca Juga: Kenali Tanda Hewan Kurban Berpenyakit TBC Paru, Antraks hingga Pnemonia

Selain itu, DKPP Kota Bandung pun mempersiapkan kurang lebih 157 petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bandung yang akan turun langsung ke lapangan pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik untuk memeriksa postmortem atau pasca penyembelihan.

“Kita (DKPP Kota Bandung) akan mengusahakan sebanyak mungkin untuk keliling memeriksa lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban,” tutur Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah dalam siaran pers Humas Pemerintah Kota Bandung, Kamis, 30 Juni 2022.

Lebih lanjut drh. Ermariah menjelaskan, selama 4 hari, 157 petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bandung yang terdiri dari 91 petugas ASN dan 66 petugas non-ASN akan berkeliling menyebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung untuk memeriksa postmortem hewan kurban.

Baca Juga: Kurban Bebas PMK, DKPP Kota Bandung Mempersiapkan 157 Petugas Turun ke Lapangan Periksa Postmortem

Pemeriksaan postmortem hewan kurban akan diprioritaskan untuk tempat pemotongan hewan kurban yang lebih banyak hewan kurbannya, seperti masjid besar.

“Kita lebih mendahulukan lokasi yang memotong lebih banyak, biasanya di masjid besar seperti Masih Raya Bandung dan Masjid Al Ukhuwah,” jelas dia.

Ia menambahkan, berkaca pada Idul Adha sebelumnya, kondisi postmortem hewan kurban di Kota Bandung tergolong aman terkendali karena tidak ditemukan antraks dan TBC paru.

Baca Juga: Persiapan Idul Adha, DKPP Kota Bandung Melatih 780 Petugas Kurban dari DKM

Namun, DKPP menerima laporan penyakit ringan seperti cacing hati atau pnemonia. Jika kondisi seperti ini, paru-paru hewan tersebut harus dibuang sebagian.

Adapun untuk menentukan layak atau tidaknya daging dikonsumsi. Perlu dilihat dari pemeriksaan sebelum dipotong atau antemortem. Setelah itu baru dilihat dari proses penyembelihannya.

“Pemeriksaan seperti organ-organ dalam lainnya seperti, jeroan dan tulang sangat memengaruhi kualitas daging,” ucap dia.

Baca Juga: Thariq Halilintar Pamer Kebersamaan Bareng Fuji di Instagram, Fadly Faisal Malah Kesal

Halaman:

Editor: Fitri Rachmawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Di Sukabumi, Ketua PWI Kena Doorstop Pejabat

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:02 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Pengembangan Bambu

Kamis, 9 Februari 2023 | 08:31 WIB

Musrenbang Kecamatan, Fahmi : 70 Persen Usulan Fisik

Jumat, 3 Februari 2023 | 16:23 WIB

Demi Rekor MURI, Wali Kota Langsung Turun Tangan

Jumat, 3 Februari 2023 | 15:47 WIB

Halaqoh Kebangsaan PCNU Kabupaten Purwakarta

Kamis, 19 Januari 2023 | 07:31 WIB

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Buka ITB JIT 2023

Minggu, 15 Januari 2023 | 14:20 WIB

Bupati Purwakarta Hadiri Haul Akbar Amma Sindangpanon

Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:08 WIB
X