Persiapan Idul Adha, DKPP Kota Bandung Melatih 780 Petugas Kurban dari DKM

- Kamis, 30 Juni 2022 | 21:51 WIB
Pemeriksaan hewan kurban*/ (Humas Pemkot Bandung/)
Pemeriksaan hewan kurban*/ (Humas Pemkot Bandung/)

KESATU.CO- Persiapan Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli 2022, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung melatih 780 petugas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di masjidnya.

Pelatihan untuk petugas kurban tersebut, khususnya dari DKM dilatih cara memotong hewan kurban yang benar termasuk dilatih memilih daging kurban yang baik.

Selain itu, DKPP Kota Bandung pun mempersiapkan kurang lebih 157 petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bandung yang akan turun langsung ke lapangan pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik untuk memeriksa postmortem atau pasca penyembelihan.

“Kita (DKPP Kota Bandung) akan mengusahakan sebanyak mungkin untuk keliling memeriksa lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban,” tutur Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah dalam siaran pers Humas Pemerintah Kota Bandung, Kamis, 30 Juni 2022.

Baca Juga: Komentar Fadly Faisal Paling Disorot Netizen Saat Mengomentari Unggahan Thariq Halilintar

Lebih lanjut drh. Ermariah menjelaskan, selama 4 hari, 157 petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bandung yang terdiri dari 91 petugas ASN dan 66 petugas non-ASN akan berkeliling menyebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung untuk memeriksa postmortem hewan kurban.

Pemeriksaan postmortem hewan kurban akan diprioritaskan untuk tempat pemotongan hewan kurban yang lebih banyak hewan kurbannya, seperti masjid besar.

“Kita lebih mendahulukan lokasi yang memotong lebih banyak, biasanya di masjid besar seperti Masih Raya Bandung dan Masjid Al Ukhuwah,” jelas dia.
Periksa Kelayakan Hewan Kurban Sebelum Dikonsumsi.

Baca Juga: Thariq Halilintar Pamer Kebersamaan Bareng Fuji di Instagram, Fadly Faisal Malah Kesal

Ia menambahkan, untuk menentukan layak atau tidaknya daging dikonsumsi. Perlu dilihat dari pemeriksaan sebelum dipotong atau antemortem.

“Setelah itu baru dilihat dari proses penyembelihannya,” tambah drh. Ermariah.

Pemeriksaan seperti organ-organ dalam lainnya seperti, jeroan dan tulang sangat memengaruhi kualitas daging.

Baca Juga: Fans Berat Fuji dengan Thariq Halilintar Akhirnya Lega Usai Keduanya Muncul Pamer Kebersamaan

Setelah itu, baru bisa diputuskan apakah daging tersebut layak konsumsi atau memang harus dimusnahkan.

“Dari hasil pemeriksaan tersebut bisa mengetahui penyakit apa yang diderita oleh sapi tersebut sehingga kita bisa mengambil keputusan,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Fitri Rachmawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Di Sukabumi, Ketua PWI Kena Doorstop Pejabat

Kamis, 9 Februari 2023 | 16:02 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Pengembangan Bambu

Kamis, 9 Februari 2023 | 08:31 WIB

Musrenbang Kecamatan, Fahmi : 70 Persen Usulan Fisik

Jumat, 3 Februari 2023 | 16:23 WIB

Demi Rekor MURI, Wali Kota Langsung Turun Tangan

Jumat, 3 Februari 2023 | 15:47 WIB

Halaqoh Kebangsaan PCNU Kabupaten Purwakarta

Kamis, 19 Januari 2023 | 07:31 WIB

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Buka ITB JIT 2023

Minggu, 15 Januari 2023 | 14:20 WIB

Bupati Purwakarta Hadiri Haul Akbar Amma Sindangpanon

Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:08 WIB
X