KESATU.CO- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarkat membeli hewan kurban yang memiliki barcode atau tanda pemindai.
Barcode yang menempel pada hewan ternak sebagai tanda hewan tersebut sehat, dan sudah diperiksa kesehatannya.
Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna usai memeriksa vaksinasi cegah PMK di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
“Pemkot Bandung meyakinkan masyarakat, hewan ternak yang ada di Kota Bandung (sudah) layak untuk dibeli dan dikonsumsi (karena sudah diperiksa), dan diberikan barcode sebagai tanda dinyatakan sehat,” tutur Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Rabu, 29 Juni 2022.
Baca Juga: Progres Vaksinasi Cegah PMK, Pemkot Bandung Baru Memvaksinasi 78 Ekor Sapi
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk hewan ternak salah satunya sapi yang sudah dinyatakan sehat harus memiliki tanda pemindai atau barcode, karena barcode tersebut sebagai bukti hewan tersebut telah melewati proses pemeriksaan dan dinyatakan sehat.
“Barcode tersebut berisi histori hewan kurban yang akan dijual yang dapat diakses melalui aplikasi e-selamat,” kata dia.
Selain itu, Ema Sumarna pun mengimbau kepada peternak untuk jujur kepada masyarakat. Jujur menjelaskan terkait kesehatan hewan kurban yang akan dijualnya kepada masyarakat.
Baca Juga: Paling Rentan , SINDIKASI Imbau Para Pekerja di Industri Kreatif Berserikat
Disamping itu, ia pun mengimbau kepada seluruh peternak yang ada di Kota Bandung untuk penerapkan pola hidup sehat di lingkungan peternakan.
“Terbuka kepada masyarakat terkait kesehatan hewannya, dan tingkatkan pola hidup sehat di lingkungan peternakan. Selalu lakukan penyemprotan disinfektan supaya terjaga aspek kesehatannya,” imbau dia.
Ia menambahkan, sampai saat ini Pemerintah Kota Bandung terus memvaksinasi hewan ternak untuk mencegah penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut.
Baca Juga: Paling Rentan , SINDIKASI Imbau Para Pekerja di Industri Kreatif Berserikat
Meskipun dosis vaksin terbatas, vaksinasi tetap dilakukan dengan memprioritaskan anak sapi atau pedet.
“Vaksinasi ini sebagai upaya pencegahan penyakit PMK, dan agar bisa menyakinkan masyarakat bahwa hewan tersebut sehat dan layak,” tambah dia.
Artikel Terkait
Vaksin PMK Tiba di Indonesia, DKPP Kota Bandung Belum Menerima Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku dari Pusat
Kota Bandung Bukan Daerah Prioritas Penerima Vaksin PMK, DKPP Bandung Ungkap Alasannnya
Ridwan Kamil: 40 Persen Ternak yang Terpapar PMK Sudah Sembuh
Kuota Vaksin PMK Terbatas, Jawa Barat Memprioritaskan Vaksinasi Hanya untuk Sapi Perah
Pemprov Jawa Barat Butuh 1,8 Juta Dosis Vaksin Cegah Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK
DKPP Jawa Barat Sebut 25 Kabupaten dan Kota di Jabar Terjangkit PMK
Cegah Wabah PMK, Pemkot Bandung Memvaksinasi 200 Hewan Ternak
Pemkot Bandung Butuh Penambahan Vaksin Cegah Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK
Kuota Vaksin Terbatas, Vaksinasi PMK di Kota Bandung Diprioritaskan untuk Anak Sapi
Progres Vaksinasi Cegah PMK, Pemkot Bandung Baru Memvaksinasi 78 Ekor Sapi