Hari Donor Darah Sedunia, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Jadi Pendonor Sukarela

KESATU.CO- Setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia. Pada tahun ini, Hari Donor Darah Sedunia jatuh pada hari Selasa.

Tak ketinggalan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun turut memperingati Hari Donor Darah Sedunia dengan menjadi pendonor sukarela.

Yana Mulyana dengan sukarela mendonorkan darahnya ke Palang Merah Indonesia atau PMI di momentum Hari Donor Darah Sedunia.

Baca Juga: Kota Bandung Kekurangan Pendonor Rhesus Negatif, PMI Sebut Banyak Pemilik Darah Langka ini Tak Mau Mendonorkan

“Dengan donor darah (kebetulan di Hari Donor Darah Sedunia), selain kita menjadi sehat. Donor darah pun bisa menyelamatkan orang lain,” kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Selasa, 14 Mei 2022.

Saat mengikut acara Hari Donor Darah Sedunia tersebut, Wali Kota Bandung asal Partai Gerindra ini pun mengungkapkan. Kota Bandung sebenarnya punya potensi pendonor sukarela sebanyak 82.784 orang.

Jumlah tersebut (82.784 orang) kata Yana Mulyana, sangat bagus untuk membantu kebutuhan darah di Kota Bandung.

“Pendonor sukarela di Kota Bandung sekitar 82.784 orang, ini potensi yang sangat bagus,” kata dia.

Baca Juga: PMI Kota Bandung Sebut Potensi Pendonor Sukarela di Bandung Capai 82.784 Orang

200 Kali Jadi Pendonor Sukarela
Politisi asal Partai Gerindra ini pun lantas menceritakan salah satu pengakuan pendonor sukarela yang sempat ia temui.

Ada salah satu orang yang menjadi pendonor darah sukarela sampai 200 kali. Pendonor sukarela tersebut mengaku menjadi pendonor sukarela sejak 17 tahun.

“Dari usia 17 tahun, ibu tadi donor darah. Terhitung sudah lebih dari 200 kali. Tidak terhitung berapa banyak orang yang terbantu dari darah ibu tersebut,” ucap dia.

Baca Juga: Dukungan dan Deklarasi di Jabar Bermunculan, KIB Bakal Koalisi di Pilgub Jawa Barat?

Sosok yang dimaksud politisi asal Partai Gerindra tersebut bernama Atikah. Atikah, warga Kota Bandung, perempuan paruh baya ini sudah mendonorkan darahnya sejak usia 17 tahun.

Ditemuai secara terpisah, Atikah lantas menceritakan kisahnya menjadi pendonor sukarela sejak 17 tahun.