Kasus PMK Meningkat, DKKP Bandung Jamin Stok Hewan Kurban Tersedia dan Aman Jelang Idul Adha

KESATU.CO- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjamin stok hewan kurban aman, dan tersedia jelang Idul Adha ditengah wabah Penyakit Kaki dan Mulut (PMK).

Ketersedian hewan kurban aman bebas PMK dan bisa memenuhi kebutuhan jelang Idul Adha selama stok saat ini tidak terkena Penyakit Kaki dan Mulut.

Masyarakat hanya perlu memastikan hewan kurban yang dibelinya bebas dari PMK lewat Surat Keterangan Kesehatan Hewan atau SKKH.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jabodetabek

Lantaran setiap hewan ternak untuk kurban atau tidak wajib menyertakan SKKH. Jika tidak memiliki SKKH terindikasi PMK.

“Untuk Idul Adha, yang saat ini eksisting selama tidak terkena dan terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kaki sudah cukup, karena peternak sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk kurban. Jadi kalau tidak terserang, cukup,” tutur dia dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Selasa,7 Juni 2022.

Ia menambahkan, sejauh ini kebutuhan hewan kurban belum meningkat ditengah tingginya kasus Penyakit Mulut dan Kaki di Kota Bandung.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 142 Kasus Penyakit Kaki dan Mulut alias PMK Ditemukan di Kota Bandung

Meskipun demikian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memastikan kebutuhan hewan ternak untuk kurban bisa terpenuhi.

“Soal stok (hewan ternak) menjelang hari raya Idul Adha, saya memastikan masih memenuhi karena kebutuhan belum meningkat,” tambah dia.

Sementara itu sebelumnya, kasus Penyakit Kaki dan Mulut di Kota Bandung terus bertambah hingga saat ini.

Baca Juga: Kasus PMK di Kota Bandung Terus Bertambah, Penambahan Terjadi di Kecamatan Bandung Kulon dan Cibiru

Penambahan kasus PMK di Kota Bandung berasal dari hewan ternak sapi dari Kecamatan Bandung Kulon dan Cibiru.

Gin Gin Ginanjar menjelaskan, total kasus PMK di Kota Bandung saat ini mencapai kurang lebih 142 ekor sapi.

Seratus empat puluh dua (142) sapi yang positif PMK tersebut diantaranya; Kecamatan Cibiru 69 kasus, Bandung Kulon 18, dan Kecamatan Babakan Ciparay 55 ekor sapi yang positif PMK.