Ramalan hingga Berita Soal Emmeril Khan Mumtadz Trending, Dewan Pers Minta Media Tak Melakukan Glorifikasi

- Senin, 30 Mei 2022 | 18:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat turut mencari anaknya Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss*/  (Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern/ )
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat turut mencari anaknya Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss*/ (Kementerian Luar Negeri-KBRI Bern/ )

KESATU.CO-Dewan Pers baru-baru ini mengeluarkan imbauan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusian.

Peristiwa tragedi kemanusian menghilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz akibat terseret arus Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss.

Dalam imbauannya, Dewan Pers meminta media dari berbagai platform untuk tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah.

Baca Juga: Riuh Berita Ramalan Emmeril Kahn Mumtadz, Dewan Pers Minta Media Mengedepankan Jurnalisme Empati

Selain diminta tak melakukan glorifikasi, Dewan Pers pun meminta media lebih mengedepankan jurnalisme empati dan tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik.

“Seyogianya media tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah, dan mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik,” imbau Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dalam siaran pers Dewan Pers, Bandung, Senin, 30 Mei 2022.

Lebih lanjut Azyumardi Azra mengatakan, dalam beberapa hari ini, pers di tanah air dihebohkan dengan pemberitaan tentang hanyutnya putra sulung Ridwan Kamil yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau Eril yang terbawa arus di Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss.

Dewan Pers memahami bahwa pers bertugas mencari informasi, melakukan pemberitaan dengan baik dan benar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” kata dia.

Baca Juga: Indramayu, Subang dan Karawang Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

Namun demikian, Dewan Pers mengimbau kepada seluruh insan pers dan jajaran news room dari berbagai platform media di tanah air untuk bekerja sesuai dengan kode etik.

Termasuk melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik.

“Dalam hemat Dewan Pers, seyogianya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik yang berdampak positif bagi kemanusian, sesuai kode etik,” kata dia.

Baca Juga: 18 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Disamping itu, pihaknya pun mengimbau media untuk tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusian.

Dewan Pers mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik,” harap dia.

Halaman:

Editor: Fitri Rachmawati

Sumber: Dewan Pers

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bentuk IBM, Ini Harapan BNNK Sukabumi

Rabu, 15 Maret 2023 | 20:21 WIB

Waduh, Dua Dinas Ini Paling Banyak Menerima Aduan

Selasa, 14 Maret 2023 | 16:10 WIB

Klaim Budaya Literasi Berkembang, Begini Alasannya

Jumat, 10 Maret 2023 | 19:51 WIB

Rayakan HPN, PWI Kota Sukabumi Berbagi Kebahagiaan

Jumat, 24 Februari 2023 | 19:02 WIB

Terpopuler

X