Fakta-fakta Sungai Aare, Tempat Di Mana Anak Ridwan Kamil Hilang

- Jumat, 27 Mei 2022 | 09:37 WIB
Sungai Aare, tempat anak Ridwan Kamil hilang (Wikipedia)
Sungai Aare, tempat anak Ridwan Kamil hilang (Wikipedia)

KESATU.CO - Musibah terjadi pada anak Ridwan Kamil bernama Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.

Menurut informasi yang tim kesatu.co dapatkan, saat kejadian hilangnya anak Ridwan Kamil di Sungai Aare, ibunya, Atalia Praratya sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.

Sementara saat hilangnya anak Ridwan Kamil di Sungai Aare ini, ayahnya sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga: 20 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Kondisi Eril saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan esok pagi.

Diketahui, Sungai Aare sendiri bukan lokasi asing bagi warga lokal maupun turis, simak sejumlah informasi mengenai Sungai Aare:

1. Sungai Aare, Sungai terpanjang di Swiss - Dilansir dari wikipedia.org versi Switzerland yang telah di perbaharui pada 21 February 2022, at 11:34 (UTC). Sungai Aare adalah anak sungai dari High Rhine dan sungai terpanjang yang naik dan berakhir seluruhnya di Swiss.

Baca Juga: Kronologi Anak Ridwan Kamil Dilang di Sungai Aere Swiss

2. Salah Satu Sungai yang dimanfaatkan sumber tenaga listrik - Di sungai Aare, setidaknya ada 40 pembangkit listrik.

Hal ini sebagaimana dilansir dari wikipedia.org versi Switzerland yang telah di perbaharui pada 21 February 2022, at 11:34 (UTC).

3. Warisan Budaya Takbenda Swiss - Sejak 2017, berenang di Sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi UNESCO dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss.

Baca Juga: Dzenan Radoncic dan Bima Sakti Bawa 22 Pemain Timnas Indonesia U 19 Untuk Toulon Cup 2022

Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup." Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.***

Editor: Muhammad Amaludin

Sumber: Banyak sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Purwakarta Dorong Digitalisasi UMKM

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:08 WIB

Terpopuler

X