Jadi Wali Kota Bandung Definitif, Yana Mulyana Langsung Lantik 130 Pejabat di Pemkot Bandung

KESATU.CO-Setelah resmi menjadi Wali Kota Bandung, Yana Mulyana langsung melantik 130 orang pejabat fungsional dan administrasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung hari ini (Selasa, 19 April 2022) di Plaza Balai Kota Bandung.

Seratus tiga puluh (130) orang pejabat fungsional dan administrasi yang dilantik Yana Mulyana tersebut terdiri dari 60 orang jabatan administrasi dan 70 jabatan fungsional.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim, sebenarnya Pemkot Bandung telah mengajukan surat pelantikan surat izin pelantikan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun lalu.

Baca Juga: Soal Advokat Pamer Harta, Torkis Parlaungan Siregar : Sah-Sah Saja Selama Bayar Pajak

Namun, tak kunjung direspon oleh Kementerian Dalam Negeri. Sehingga setelah Yana Mulyana resmi menjadi wali Kota Bandung definitif, drinya bisa melantik sendiri.

“Ini (pelantikan 130 pejabat fungsional dan administrasi) tindak lanjut dari surat yang Pemkot Bandung ajukan pada 28 Desember 2021 ke Kemendagri, untuk saya sebagai Plt Wali Kota Bandung melantik para pejabat di Kota Bandung,” tutur dia dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Selasa, 19 April 2022.

“Tapi ternyata belum keluar izinnya. Maka, setelah saya definitive akhirnya boleh melantik sendiri,” sambung dia.

Baca Juga: GGMH Indonesia Bicara Soal Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang Masih di Bawah Rata-Rata

Selain itu, ia mengklaim pelantikan 130 pejabat di Pemkot Bandung tersebut sebagai wujud dari perbaikan pelayanan publik dan sebagai wujud realisasi janji politik Wali Kota Bandung sebelumya almarhum Oded M Danial.

Melalui pelantikan ini, ia menekankan agar para pejabat khususnya kepala sekolah (kepsek) yang baru dilantik hari ini mampu untuk terus berinovasi.

Sehingga mampu mengejar ketertinggalan agar pendidikan yang tersampaikan jauh lebih efektif sampai ke anak didik.

Baca Juga: GGMH Gelar Acara Buka Bersama dan Baksi Sosial Bantu Warga dan Anggota Gerakan Ganyang Mafia Hukum

“Sebab, peran kepsek tidak tergantikan terutama sebagai pendorong sistem hubungan sosial yang tak hanya mendorong kecerdasan intelektual, tapi juga mental dan spiritual para peserta didik ke depannya,” kata dia.

“Pelantikan ini bukan sekadar untuk mengisi jabatan kosong, diharapkan para kepsek bisa membantu memperluas akses pemerataan pendidikan dan peningkatan mutunya sesuai UU nomor 20 tahun 2003,” pinta Wali Kota Bandung yang juga politisi asal Partai Gerindra.