Garut Diguncang Gempa 2,7 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami

KESATU.CO-Kabupaten Garut, Jawa Barat diguncang gempa 2,7 magnitudo tadi pagi pukul 07.11 WIB.

Gempa 2,7 magnitudo yang mengguncang Garut, Jawa Barat dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, gempa 2,7 magnitudo di Garut, Jawa Barat juga dirasakan di Kertasari, Pacet hingga Pengalengan dan sekitarnya.

Baca Juga: Terungkap Kondisi Teja Paku Alam dan Beckham Putra Hingga Membuat Absen dari Pertandingan

Gempa yang mengguncang Garut, Jawa Barat merupakan gempa bumi tektonik dengan episenter terletak pada koordinat 7.26 LS dan 107.67 BT.

“Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 12 kilometer,” tutur dia dalam siaran pers, Bandung, Senin, 21 Maret 2022.

Lebih lanjut Hartanto mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal .

Baca Juga: Pemkot Bandung dan Kota Daegu Korea Selatan Bakal Jalin Kerja Sama dalam 3 Sektor ini

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kertasari dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Di Pacet, Pengalengan dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-10, Bikers Brotherhood 1% MC West Java Chapter Ajak Masyarakat Galang Bantuan Sosial Pandemi

Dari hasil monitoring BMKG pun belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Meskipun demikian, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***