Ridwan Kamil Klaim Indeks Ketentraman dan Kenyamanan Naik di Jawa Barat

KESATU.CO- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim Indeks Ketentraman dan Kenyamanan di Jabar naik menjadi 87,5 persen.

Ridwan Kamil pun mengklaim bahwa Indeks Ketentraman dan Kenyamanan di Jabar masuk dalam kategori sangat tinggi.

Dari kenaikan Indeks Ketentraman dan Kenyamanan tersebut, Ridwan Kamil menyimpulkan secara umum masyarakat Jawa Barat patuh terhadap aturan dalam kegiatan sehari-harinya.

Baca Juga: Semakin Mesra, Fuji Terciduk 2 Kali Tidur di Pangkuan Thariq Halilintar

Menurut Ridwan Kamil, naiknya Indeks Ketentraman dan Kenyamanan di Jawa Barat tersebut berkat kerja sama semua pihak.

Terutama peran dari Satuan Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten dan Kota di Jawa Barat termasuk Linmas di wilayah terkecil.

“Saya apresiasi untuk semua, Indeks Ketentraman dan Kenyamanan di Jabar naik menjadi 87,5 persen, itu berkat kerja sama kita semua khususnya Satpol PP Kabupaten dan Kota di Jabar dan Linmas di wilayah terkecil,” tutur dia dalam siaran pers Humas Pemprov Jabar, Bandung, Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga: Meningkatkan Kemampuan Pengumpulan Keterangan, Kodam III Siliwangi Gelar Penataran Intelijen

Menegakkan Ketentraman dan Kenyamanan

Mengingat Indeks Ketentraman dan Kenyamanan di Jabar naik menjadi 87,5 persen, Ridwan Kamil berpesan supaya menegakkan ketenteraman dan kenyamanan dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis kepada setiap masyarakat.

Terutamanya jangan sampai menuai dinamika (konflik) di lapangan. Satpol PP yang menjadi salah satu garda terdepan menegakkan ketenteraman dan kenyamanan diminta menyiapkan metode yang cepat dan akurat, tetapi tidak sampai refresif.

“Saya titip, ketenteraman supaya dilakukan dengan pendekatan yang humanis. Tidak boleh lagi ada kegiatan yang represif berlebihan.Cari metodologi cepat dan akurat yang tidak menimbulkan dinamika,” pinta dia.

Baca Juga: Tiga Manfaat Minyak Canola Bagi Kesehatan Tubuh Menurut Dokter Saddam Ismail

“Berikutnya, Anda harus mempunyai kekuatan karena bukan tipe orang kantoran. Anda setiap hari mengenakan seragam ini dengan keringat dan batin yang tergerak agar hidup masyarakat tetap nyaman dan seimbang,” sambung dia.

Disamping diminta mengedepankan tindakan yang lebih humanis, ia pun meminta Satpol PP berinovasi dengan menerapkan kecanggihan teknologi digital.