KESATUCO. Menko Polhukam, Mahfud MH menyempatkan diri mengunjungi Syekh Ali Jaber di kediamannya.
Tak hanya memastikan sang pendakwah kelahiran Timur Tengah itu baik-baik saja, Mahfud MD juga berjanji akan mengawal pengusutan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber ditangani hingga tuntas.
"Alhamdulillah, selepas maghrib tadi saya mengunjungi Syekh Ali Jaber yang baru ditusuk orang saat berdakwah di Lampung. Beliau sudah cukup sehat. Beliau sangat tawadhu, khas ulama'. Kasus penusukan terhadap Syech akan diusut tuntas. Pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Mahfud MD, Senin (14/9/2020).
Mahfud MD juga memastikan aparat penegak hukum akan mengusut kasus ini secara terbuka. Ia berharap penyelidikan polisi segera tuntas.
"Dan Insyaallah kita akan menuntaskannya secara terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga. Insyaallah lah, kita akan memproses ini secara baik, berdasar hukum yang berlaku di Indonesia sehingga mudah-mudahan dalam waktu tidak lama sudah terungkap dan prosesnya bisa lebih cepat," ungkapnya.
Sementara itu Syekh Ali Jaber mengaku berterima kasih karena Mahfud telah menjenguknya. Ia pun mengaku biasa menyapa Mahfud dengan sebutan 'guru'.
"Saya berterima kasih kehadiran Pak Menteri bisa silaturahim. Dan sebenarnya saya biasa panggil 'guru', yang nggak biasa panggil 'Pak Menteri," ujar Syekh Ali Jaber.
Mendengar itu, Mahfud pun tertawa. Syekh Ali Jaber lalu melanjutkan dengan mengabarkan kondisinya semakin membaik.
"Jadi saya sangat kagumi kehadiran beliau, perhatian dari Pak Menteri ini sangat berharga bagi saya. Dan Alhamdulillah kondisi saya sangat membaik," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga meminta umat Islam tetap tenang dan tidak terprovokasi. Syekh Ali Jaber mempercayakan penyelesaian kasus penusukan tersebut kepada pihak kepolisian.
Dalam video yang dibagikan Kemenko Polhukam, Senin (15/9/2020), pertemuan Syekh Ali Jaber dan Mahfud berlangsung cair. Keduanya tampak berbincang santai dan tak jarang tertawa.
Mahfud mengenakan kemeja batik bernuansa oranye, lengkap dengan masker dan peci.
Sementara Syekh Ali Jaber mengenakan jubah dan serban putih, dengan penyangga lengan di tangan kanannya yang terkena luka tusukan. (red)