Pemkot Bandung Pertimbangkan Buka Pusat Perbelanjaan, Bioskop Belum

- Kamis, 4 Juni 2020 | 11:23 WIB
IMG_20200602_183011_416
IMG_20200602_183011_416

KESATUCO. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung enggan terburu-buru membuka pusat perbelanjaan modern atau mal meski terus memantaunya dalam sepekan ini.

Ketua Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan, perlunya komitmen pengelola mal dan pusat perbelanjaan. Yakni, guna mengontrol pergerakan orang sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran Virus Korona.

Tim Gugus Tugas COVID-19 pun akan memantau kesiapan mal di Bandung untuk menyesuaikan dengan sejumlah aturan dan standardisasi protokol kesehatan

Ema ingin memastikan pengelola mal menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, memeriksa suhu tubuh, hingga menerapkan prinsip jaga jarak.

Sekalipun akan diberi kelonggaran mal untuk buka, pihaknya tetap membatasi jumlah pengunjung dan kapasitas toko yaitu 30 persen. Semua itu berlaku untuk area belanja, parkir bahkan toilet.

"Secara umum kami cukup puas dengan kesiapan masing-masing pengelola dengan berbagai variasi, inovasi, atau kreativitasnya. Karena tidak sama memang dari objek dan kondisinya berbeda," kata Ema, Kamis (4/6/2020).
Bioskop, Spa, Salon Belum Boleh

Selain itu, pembatasan jam operasional mal juga akan diatur untuk mempersempit ruang aktivitas di dalam mal. Pihaknya juga turut mengatur toko yang diperbolehkan mulai bulan dengan potensi paling minim interaksi atau terjadinya kerumunan orang.

"Bioskop tidak boleh, spa, salon, dan area permainan anak masih tidak boleh beroperasi. Di luar itu semua komoditi boleh, untuk di restoran (di dalam mal) itu masih take away," ucapnya.

Ema menggambarkan, kalau terdapat pelanggaran di salah satu ruang dagang, pengelola mal harus segera menindaknya secara bertahap. Namun jika berulang, maka Pemkot Bandung tidak segan untuk menutupnya kembali.

"Kalau nanti ada pelanggaran di salah satu tenant, yang dihukum itu tenant dulu ditindak harus perbaiki, kalau tidak mengikuti ya tutup. Masih berulang, maka yang ditutup malnya lagi semua," katanya.

Untuk kepastian mal buka atau tidak, Ema menyebut, keputusan akan diambil pekan depan. Itu pun kebijakannya tetap ditentukan oleh kepala daerah dan gugus tugas yang bertugas memantau pusat perbelanjaan.

"Nanti kita tunggu setelah selesai mengecek kesiapan 23 mal di Bandung. Kita lapor dulu karena yang ambil kebijakan nanti ada Pak Wali Kota, nanti pertimbangan ada dari seluruh unsur pimpinan kota. Kalau dalam sepekan ini sudah oke, bisa saja kita rekomendasikan mulai beraktivitas atau justru jangan dulu," ucapnya. (sab/ded)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kasus Meningkat, Diskar PB Minta Warga Waspada Kebakaran

Sabtu, 30 September 2023 | 08:50 WIB

Gelar Pangan Murah Mampir di Cianjur

Kamis, 28 September 2023 | 06:25 WIB

Resapi Kisah-Kisah Bandung Lewat Pameran Foto

Kamis, 28 September 2023 | 06:10 WIB

Berkat Kolaborasi, RW 14 Sukapura Sukses Kelola Sampah

Kamis, 28 September 2023 | 06:05 WIB
X