KESATUCO. Setelah reses di Kabupaten Pangandaran, Yosa Octora Santono, S.Si.M.M. Anggota DPRD Jabar Fraksi Partai Demokrat ini melanjutkan Reses di tiga titik Kabupaten Ciamis. Titik pertama di Aula Kantor Desa Panyingkiran, hari Rabu (04/12/2019) Kecamatan Ciamis.
Selama reses tak henti-hentinya Yosa mensosialisasikan hak dan kewajiban DPRD Provinsi Jabar, serta menyampaikan program-program Pemprov Jabar yang dinaungi oleh Komisi I DPRD Jabar seputar pemerintahan dan desa. Pada kesempatan itu dihadiri Kepala Desa Panyingkiran dan Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Fraksi Demokrat, Nurmutaqin.
PKH Tidak Merata

-
Dalam sesi tanya jawab atau serap aspirasi di Desa Panyingkiran ternyata masih ada yang belum merata tentang PKH (Program Keluarga Harapan) dalam hal hak dan kewajiban. Selain itu, Program Sapawarga HP Android untuk RW yang belum ada pelatihan.
Salah satu Ketua RW Desa Panyingkiran, Aceng mengatakan, warga berharap jalan segera di Hotmix. Sementara warga lainnya berharap agar ada peningkatan HOK program Rutilahu di desa tersebut. Aspirasi pun datang dari para guru PAUD (pendidikan anak usia dini) yang belum menerima Honor selama 12 tahun.
Titik kedua, hari Kamis, 05 Desember 2019, Yosa menginjakan kakinya di Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Di tempat ini Yosa menyerap aspirasi masyarakat diantaranya permintaan Sapras Lapangan Volly.
Warga juga meminta Yosa untuk mendorong pemerintah tentang iuran BPJS dengan harapan jangan sampai naik. Warga juga mengeluhkan teknis dan tatacara pengajuan desa kepada pemerintah provinsi. Yosa juga menerima aspirasi tentang bantuan alat musik marawis, seragam dan bantuan ruangan Madrasah Diniyah serta honor pengajar agama.
Titik selanjutnya, hari Jumat, tanggal 06 Desember 2019, di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Kepala Desa dan Ketua BPD menyampaikan beberapa aspirasi diantaranya ingin mendorong percepatan pembangunan tempat wisata Bukit Samida di Dusun Jagamulya, Desa Rajadesa dan sebelumnya Yosa pun sudah terjun meninjau lokasi tersebut.
Lalu Wisata Gunung Marapi pun menjadi lokasi untuk diperhatikan pemerintah. Kemudian warga yang hadir turut mengeluhkan tentang saluran air di desa yang bermasalah. “Ketika musim kemarau air kering dan musim hujan air kotor, begitupun drainase, lapang desa menjadi keluhan warga,” ujar Yosa menirukan keluhan masyarakat di dapilnya.
Sementara dibidang ekonomi dan pembangunan, sambung Yosa, warga berharap mengenai pendorongan revitalisasi Pasar Desa Rajadesa. Warga juga mendorong dari provinsi mengenai RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Ciamis, permasalahan Tempat Pemungutan Sampah (TPS), sampai keluhan sertifikasi tanah yang belum terealisasikan.
Dihadapan masyarakat di setiap titiknya Yosa berjanji akan segera menyampaikan dan membawa aspirasi dari masyarakat ke Provinsi Jawa Barat untuk diajukan supaya semua aspirasi dapat terpenuhi dan dapat dilaksanakan. (aa)