Anak Penyabar Tidak Bisa Instan, Inilah Langkah Realisasinya.

- Rabu, 2 Agustus 2023 | 15:31 WIB

KESATU.CO -- Belum lama terjadi, kasus pemukulan terhadap remaja yang mengakibatkan meninggal dunia oleh putra seorang Ketua DPRD Ambon, Abdi Toisuta (25), Selasa (1/8/23).

Miris sekali kejadian seperti ini seperti tidak terhenti setelah kejadian pemukulan Mario Dandi kepada David, masih saja ada.

Ini merupakan pekerjaan rumah para orang tua agar bisa mengenali karakter apa yang dibangun oleh mereka di rumah agar putra-putrinya bisa bertumbuh dengan baik.

Baca Juga: Langkah Tepat Mendidik Anak Perempuan Agar Terhindar Dari Pergaulan Sex Bebas

Subchan Daragana, Wakil Ketua Karang Taruna Nasional bidang dept. Digital dan Informasi yang peduli terhadap pengembangan karakter ayah di dalam keluarga pun memberikan penjelasan bahwa apabila seorang putra/putri cenderung berperilaku kasar, tidak sabaran, dan kurang empati terhadap orang lain, ini berarti mereka kurang memahami dan mengamalkan  karakter santun, berempati dan sabar di dalam keluarganya.

Ada yang mengatakan bahwa para orang tua sudah berusaha keras mendidik yang terbaik, tapi kenyataannya mengapa pada banyak kasus, anak-anak mudah sekali melakukan kontak fisik kasar kepada yang lainnya.

Mendidik putra/putri berkarakter santun, penuh sabar, bisa berempati kepada yang lain, serta nilai baik lainnya tidak bisa instan.

Semua dikembalikan kepada proses bertahun di dalam keluarganya.

Baca Juga: SOLUSI DIDIK ANAK TANPA HARUS KECANDUAN GADGET

Agar para orang tua bisa belajar dari sekarang dan ke depannya bagaimana mendidik anak berkarakter kuat dan baik, maka diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Berikut adalah langkah-langkah detil yang dapat dipertimbangkan:

          1.Teladani Sikap Positif:

    • Tunjukkan perilaku dan sikap yang positif sebagai contoh bagi anak.
    • Bekerjasama dengan pasangan atau orang dewasa lain dalam memastikan konsistensi dalam memberikan contoh positif.

         2.Komunikasi Efektif:

    • Dengarkan dengan cermat ketika anak berbicara, tunjukkan minat terhadap perasaan dan pikiran mereka.
    • Ajarkan anak untuk berbicara dengan sopan dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata yang sesuai.

          3.Pendidikan Emosi:

    • Ajarkan anak untuk mengenali emosi mereka sendiri dan orang lain.
    • Berbicaralah tentang cara mengatasi emosi negatif, seperti marah, frustrasi, atau cemburu.

          4.Bimbingan dalam Menyelesaikan Konflik:

Halaman:

Editor: Djarot

Tags

Terkini

OJK PANGGIL ADAKAMI KLARIFIKASI INFORMASI DI SOSMED

Kamis, 21 September 2023 | 12:41 WIB
X