Jaring Aspirasi, Kementerian PPN/Bappenas Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPN 2025-2045

- Sabtu, 10 Juni 2023 | 11:09 WIB
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPNBappenas, Amich Alhumami mempresentasikan 17 arah pembangunan dalam rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPNBappenas, Amich Alhumami mempresentasikan 17 arah pembangunan dalam rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045

KESATU.CO - Kementerian PPN/Bappenas menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Hotel Holiday Inn, Bandung pada Kamis (7/6/2023).

Tujuan kegiatan ini yakni untuk menjaring aspirasi masyarakat pada bidang pendidikan serta mempertajam rancangan awal RPJPN tahun 2025-2045.

Mengingat, saat ini Kementerian PPN/Bappenas sedang menyusun RPJPN baru untuk mendeskripsikan target dan sasaran pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Polsek Bantarujeg Kembali Gelar Program Gerobak Senyum, Iptu Yayan: Kita Jaga Silahturahmi dengan Warga

RPJPN ini akan menjadi acuan dan pedoman bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Rencana Kerja Pemerintah (RKP), serta dijabarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami mengatakan, RPJPN baru dirancang untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui delapan visi pembangunan dan 17 arah pembangunan serta 45 indikator utama pembangunan.

RPJPN yang sedang disusun saat ini akan mewujudkan visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” terangnya.

Baca Juga: Tak Anti ChatGPT, UICI Justru Kembangkan Sistem Nol Plagiarisme

Lebih lanjut Amich mengatakan pendidikan berkualitas yang merata menjadi salah satu prioritas dalam RPJPN 2025-2045. Prioritas ini diharapkan mampu mendorong pembangunan menjadi lebih berpusat pada manusia, sehingga lulusan pendidikan mampu meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan kemampuan manusia (human capabilities) untuk meningkatkan harkat dan martabat dengan memenuhi semua kebutuhan dasar, serta menggunakan pendekatan siklus hidup.

Kementerian PPN/Bappenas menempatkan pendidikan berkualitas yang merata sebagai bagian dari transformasi sosial,” terangnya.

Sementara itu, Guru Besar Katolik Widya Mandala Surabaya, Anita Lie mendukung penempatan isu pendidikan berkualitas yang merata menjadi bagian dari transformasi sosial.

Ia mengatakan pendidikan memegang peran penting dalam mendorong terjadinya perubahan sosial. Penanganan permasalahan pendidikan harus terintegrasi dengan penanganan permasalahan di sektor lainnya seperti kesehatan dan perlindungan sosial.

Kemudian, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Pendidikan Non-Formal Pengurus Pusat Muhammadiyah, Alpha Amirrachman, mendorong Kementerian PPN/Bappenas menggunakan Human Capital Index (HCI) sebagai salah satu indikator RPJPN 2025-2045.

Baca Juga: Resmi Dikukuhkan, Green Activists UICI Harus Jadi Inisiator Sikapi Isu Lingkungan

HCI akan menunjukkan perkembangan kondisi kesehatan dan pendidikan di suatu negara yang mampu membentuk produktivitas pekerja generasi selanjutnya. HCI dihitung berdasarkan komponen tingkat kematian dan stunting anak di bawah lima tahun, kuantitas dan kualitas pendidikan, serta kemampuan bertahan hidup saat dewasa.

Anggota Ikatan Guru Tunanetra Inklusif (IGTI) Fidi Adri Rukmana mengapresiasi Kementerian PPN/Bappenas karena melibatkan kelompok disabilitas dalam pembahasan rancangan awal RPJPN 2025-2045.

Halaman:

Editor: Ipan Sopian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inovatif! Sampah Kota Bandung Bisa Dipantau Lewat BWM

Selasa, 3 Oktober 2023 | 13:42 WIB

Kasus Meningkat, Diskar PB Minta Warga Waspada Kebakaran

Sabtu, 30 September 2023 | 08:50 WIB

Gelar Pangan Murah Mampir di Cianjur

Kamis, 28 September 2023 | 06:25 WIB
X