KESATU - Saat ini warga Desa Tua Rempang sedang berjuang mempertahankan tanah nenek moyang meraka dari pergusuran yang dilakukan oleh BP Batam (Pemerintah) untuk pelaksanaan proyek Nasional Eco City Rempang.
Dalam proyek pemerintah mengadang-gadangkan bahwa perusahan asing China Xinyi Group tersebut akan berinvestasi Jumbo.
Bahkan Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia akan rugi besar jika perusahaan China Xinyi Group tersebut batal berinvestasi di Pulau Rempang.
Baca Juga: Museum Sejarah Kota Bandung Kembali Dibuka, Ngobrol di Museum Jilid Tiga Digelar
Bahlil juga menekankan bahwa nilai investasinya total Rp300 Triliun lebih, dengan tahap pertama sebesar Rp175 triliun..
Wakil Rektor (Wakil Rektor Bidang R&D, dan Digital Advancement UICI, Prof Dr.Eng. Jaswar Koto, C.Eng., C.Mar.Eng mengatakan pernyataan itu perlu diuji kebenaran.
Bahkan dia menyebut pernyataan Bahlil tersebut sebaiknya dilakukan analisa laporan keuangan perusahaan China Xinyi Group.
Xinyi Glass Holdings Limited, didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Hong Kong, China. Perusahaan ini terdaftar di papan utama Bursa Efek Hong Kong pada bulan Februari 2005 (Kode Saham: 00868.HK).
Xinyi Glass, dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 6.6 Milliar (HKD 51,6 Miliar), kini memiliki total kawasan industri seluas lebih dari 9,15 juta meter persegi dan lebih dari 15.000 karyawan serta pendapatan (Revenue) lebih dari USD 1.61 Milliar (HKD12,6 Miliar) atau Rp 24.79 Triliun pada paruh pertama tahun 2023.
Menurutnya, berdasarkan Financial Report 2022, Earnings Before Interest, Taxation, Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) turun 48.7% menjadi HKD 7,755.8 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022, dibandingkan dengan HKD 15,123.2 juta pada tahun 2021.
"Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan adalah HKD 5,127.2 Juta pada tahun 2022, menunjukkan penurunan sebesar 55.6%, karena dibandingkan dengan HKD 11,555.9 juta pada tahun 2021," ucapnya.
Margin laba bersih turun menjadi 19.9% pada tahun 2022. Rasio lancar Grup pada tanggal 31 Desember 2022 adalah 1.09 dibandingkan dengan 1.89 pada tanggal 31 Desember 2021.
Penurunan pada Rasio lancar ini terutama disebabkan oleh tingginya persentase deposito bank jangka panjang dengan pendapatan bunga tinggi yang disimpan oleh Bank Kelompok di akhir tahun.
Total Asset Konsolidasi holding Xinyi sebesar USD 6.68 Milliar (HKD 52.23 Milliar) atau sekitar Rp 102.75 Triliun dengan Current Asset sebesar USD 1.65 Milliar (HKD 12.9 Milliar) atau Rp 25.4 Trilliun.
Artikel Terkait
Lantik 751 Jafung dan PPPK, Plh Wali Kota: Skill Adalah Kunci Jabatan Fungsional
Keren! Kota Bandung Juara l Kontes Domba Tingkat Nasional
Rancangan Perda Kota Bandung Soal Pajak dan Retribusi Daerah Disahkan DPRD
Periksa Telinga Gratis, Jadi Lebih Plong!
Hanya 12 Menit! Diskar PB Berhasil Padamkan Kebakaran TPS Cicabe
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Bapas Kelas l dan BNN Kota Bandung Gelar Tes Urine
Pemkot Bandung Segera Perbaiki SMPN 25 Bandung Pasca Kebakaran
Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bogor, Bey Machmudin: Ini Bentuk Kehadiran Pemerintah untuk Masy
Aas Kenang Mendiang Suami Lewat Donor Darah dan Gerak Jalan Sehat PMI
Museum Sejarah Kota Bandung Kembali Dibuka, Ngobrol di Museum Jilid Tiga Digelar