KESATU.CO - Bonus demografi adalah hal yang dijadikan "isu" berkenaan dengan anak-anak muda di tahun 2045 kelak.
Anak muda yang sejatinya bisa memberikan perubahan besar bagi bangsa ini dan menjadi pelanjut pembangunan fisik, spiritual dan mental bangsa yang besar ini yakni Indonesia, harus mau berupaya agar jadi generasi yang berkualitas, paham akan masa depan dirinya.
Namun, tentunya proses tersebut tidaklah semudah membalikan tangan, serbuan pengaruh asing yang bisa menggeser cita dan nilai luhur bangsa ini, bisa terjadi dengan mudahnya.
Sebagai contoh, sudah banyak yang jadi korban dari anak, remaja hingga dewasa muda akibat pengaruh gadget yang tanpa batas sehingga mengakibatkan gangguan syaraf di otak atau bahkan hingga ke psikisnya.
Baca Juga: Dilantik Jadi Presma UIA, Nauval: Mahasiswa Berperan Menjadi Ujung Tombak Perubahan
Sedih dan miris bila melihat itu semua. Akan tetapi, harapan selalu ada dan besar bagi generasi yang mampu berbuat sesuatu terbaik.
"Anak muda itu potensi besar dan saat ini serta ke depannya, mereka memegang peranan penting bagi bangsa ini, apalagi beberapa bulan ke depan terjadi pesta demokrasi," ujar Subchan Daragana, Selasa (12/09/23).
"Kalian bisa berkesempatan di waktu sekarang untuk bertanya atau bersilahturahmi dengan para calon anggota legislatif daerah atau propinsi atau legislatif pusat seperti saya untuk mengutarakan harapan apa yang harusnya dibangun terutama di daerahnya," ulas mang Gana panggilan akrab Subchan Daragana.
Pemerhati parenting dari Bandung ini menginginkan agar anak muda pun diberikan kesempatan atau peluang untuk mereka ikut berkontribusi di wilayahnya masing-masing. Mereka berpotensi hebat apabila para orang tua memberikan kesempatan kepada mereka.
Baca Juga: Sambangi PT BAF, BNNK Sukabumi Tes Urine Puluhan Pegawai
Mantan Ketua Karang Taruna Jawa Barat ini pun menegaskan bahwa mengapa ia termotivasi untuk terjun dan mencalonkan diri menjadi anggota DPR pusat perwakilan Bandung dan Cimahi karena ingin menegaskan kepada teman-teman muda di sini bahwa saat ini adalah eranya teman-teman yang muda untuk berkiprah dan ikut terlibat terhadap pembangunan Indonesia ini.
Subchan Daragana pun mengungkapkan bagaimana di era teknologi yang maju ini adalah eranya anak-anak muda yang apabila mereka belum mampu menjadi calon wakil rakyat, minimal mengawalinya dengan ikut terlibat membantu sesama, menjadi corong komunikasi kepada yang lain.
Ia pun menuturkan bila belum mampu secara langsung berhadapan dengan masyarakat bisa mengawalinya melalui sosial media pribadi untuk turut terlibat dalam penumbuhkembangan kualitas diri.
Mang Gana pun menjelaskan bahwa apabila sudah selesai urusan pribadi dirinya, urusan keluarga, dan urusan usaha atau bisnis yang dikelola, anak-anak muda bisa mulai mengabdi kepada masyarakat dan berkontribusi memberikan sumbangsihnya. ***
