KESATU.CO - Sudah beberapa bulan terakhir, bebeerapa selebgram bahkan ada artis nasional yang sempat viral karena diperiksa aparat kepolisian.
Ada yang telah jelas menjadi tersangka karena membantu mempromosikan, ada juga yang hanya sekedar saksi saja.
Kepolisian mengambil langkah sigap dalam rangka mengantisipasi agar persoalan penyakit masyarakat ini tidak meluas.
Berita yang beredar perihal info negara mana saja penyuka judi online dan sangat mengejutkan adalah negara Indonesia menduduki peringkat pertama, kedua diikuti oleh negara Kamboja, dan ketiga adalah Pilipina (Ref.Data Drone emprit Ismail).
Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Tahu, Bahan Kimia Ini Berisiko Turunkan IQ Anak
Siapa yang tidak mengetahui bahwa Indonesia sebagai negara dengan pemeluk agama Islam sebagai mayoritas yang melarang bahkan mengharamkan berjudi tetapi malah jadi negara peringkat pertama untuk judi tersebut.
Tentu, akan butuh penjelasan sevalid apa jumlah pemeluk Islam yang berjudi tetapi yang ingin ditegaskan tentunya adalah bahwa perilaku berjudi online cukup masive disukai di negara Indonesia ini.
Dan biasanya, perilaku judi hanya muncul dari orang-orang yang memiliki "lemah" mental sehingga daya juang minim dan hanya ingin cepat memperoleh keuntungan materi secara cepat.
"Sudah saatnya para stakeholder di pemerintahan Indonesia ini untuk bahu-membahu membenahi mental masyarakatnya," ujar Subchan Daragana, Arsitek Sosial keayahan yang juga pengusaha senior advertising dari Bandung, Kamis (07/09/23).
Baca Juga: Banyak Digunakan di Jalan Raya, Polres Purwakarta Lakukan Ini Kepada Pengendara Sepeda Listrik
"Baiknya 'will" pemerintah bisa diimplementasi melalui regulasi dan realisasi berkesinambungan yang bisa berdampak pada masyarakat," terang Sucbcah Daragana.
Ia juga menuturkan bahwa modal para bandar judi online tersebut bisa mencapai puluh milyar bahkan bisa jadi triliunan. Akan tetapi, bila mental masyarakat sudah terbentuk baik dan "imun" dengan hal-hal negatif seperti judi online, pornografi, dll, maka masyarakat bisa sejahtera.
Subchan Daragana pun menuturkan bahwa pendidikan karakter di keluarga itu sangat penting agar bisa terbentuk kekuatan kecil sehat dimulai dari keluarga yang akan menyebar meluas di masyarakat.