Kolaborasi Sinergi Foundation dengan UMB Gagas Kafe Kampus Berbasis Wakaf Produktif

KESATU.CO- Sinergi Foundation dengan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) berkolaborasi mendirikan kafe kampus berbasis wakaf produktif dengan sistem bagi hasil proporsional.

CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan mengatakan, kafe kampus berbasis wakaf produktif ini merupakan kolaborasi Sinergi Foundation dengan UMB yang mengusung sistem bagi hasil, dan semata bukan demi keuntungan.
Sistem bagi hasil proporsional, 30 persen keuntungan untuk Sinergi Foundation, dan 70 persen untuk pengelola kafe serta UMB.

“Ini kolaborasi, kerja samanya bagi hasil. UMB yang menyediakan tempat dan kami (Sinergi Foundation) yang menyiapkan modal kerja, desain dan pengelolaan kafenya,” kata Asep Irawan, Bandung, Kamis, 15 September 2022.

Baca Juga: Jajal Kafe Kampus Berbasis Wakaf Produktif Universitas Muhammadiyah Bandung

Kolaborasi kafe berbasis wakaf ini merupakan yang keempat, dan kedepannya bakal ada lagi kafe berbasis wakaf di kampus-kampus kota Bandung.

“Tidak menutup kemungkinan akan ada lagi kafe berbasis wakaf di kampus-kampus. Kolaborasi yang tidak semata keuntungan, tetapi aspek sosial yang berdampak positif terhadap banyak orang,” ucap dia.

Terkait nilai investasi, investasi untuk kafe kampus berbasis wakaf kurang lebih Rp500 juta. Tujuan kolaborasi ini bukan untuk keuntungan semata, tetapi untuk sosial.

Baca Juga: Dipercaya Bermain Sebagai Wing Back, Zalnando: Saya Nyaman dengan Posisi Baru

Pasalnya, keuntungan yang diperoleh Sinergi Foundation dari kolaborasi kafe kampus berbasis wakaf diputar kembali untuk membiayai kegiatan sosial lainnya. Seperti rumah bersalin gratis dan kegiatan sosial lainnya.

Kafe kampus berbasis wakaf di Universitas Muhammadiyah Bandung */Foto (Fitri Rachmawati/ )

Sementara itu, Manager kafe kampus berbasis wakaf produktif Universitas Muhammadiyah Bandung, Ivan Handriar mengatakan, kafe ini menjual aneka makanan dan minuman murah meriah ramah di kantong mahasiswa.

Ada kurang lebih 80 menu yang ada ditawarkan di kafe ini. Harga makanan dan minuman yag dijual relatif murah alias ramah di kantong mahasiswa. Mulai dari Rp3.000 sampai Rp50.000.

Baca Juga: Pengakuan Kiper Persib Bandung Reky Rahayu, Sempat Gugup Saat Lawan Arema FC

Semua menu yang ditawarkan tergolong murah. Aneka mie dijual mulai Rp9.000 sampai Rp10.000 dan Rp15.000. Begitu juga dengan kopi, yang dijual mulai Rp10.000.

“Kita (di kafe kampus berbasis wakaf produktif UMB) menjual berbagai minuman kopi, minuman herbal, aneka jajanan Sunda. Seperti cireng, cilok, seblak dan kue balok. Ada juga nasi ayam, pecel dan nasi goreng kambing, domba,” kata Ivan Handriar.