KESATU.CO- Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty mengatakan, sebenarnya kolesterol tinggi bisa diakibatkan karena adanya gangguan metabolisme dalam tubuh.
Bisa juga karena salah pola makan, seperti mengonsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi terlalu banyak.
“Faktor naiknya kolesterol memang lebih banyak diakibatkan dari makanan. Biasanya makanan dari daging yang mengandung banyak lemak serta bahan olahannya yang menggunakan santan dan minyak berlebih, dan kondisi ini kerap naik saat Idul Adha,” kata , dr. Intan Annisa Fatmawaty dalam siaran pers Humas Pemkot Bandung, Minggu,10 Juli 2022.
Namun, tidak semua kolesterol itu buruk untuk tubuh. Sebab, kolesterol sendiri ada dua jenis yaitu, Low Density Lipoprotein atau LDL dan High Density Lipoprotein atau (HDL).
Jika kolesterol jenis LDL tinggi, bisa menyebabkan terkena penyakit jantung, stroke, atau penyempitan pembuluh darah.
Kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein inilah yang buruk bagi tubuh jika komposisinya terlalu tinggi.
Baca Juga: Fuji Dituding Egois hingga Sempat Dituduh Menjauhkan Thariq Halilintar dari Keluarganya
Lantas bagaimana jika kolesterol jenis LDL meninggi karena terlalu banyak makan daging?
Menurut dr. Intan Annisa Fatmawaty, jika kolesterol LDL tinggi sebenarnya bisa diturunkan dengan adanya HDL.
Kunci untuk menaikkan HDL bisa dengan mengonsumsi minyak zaitun, ikan sarden, ikan salmon, makanan berserat tinggi, dan kacang-kacangan.
“Namun, bagi para pengidap asam urat, jangat mengonsumsinya terlalu banyak,” tegas dia.
Konsumsi buah seperti alpukat juga bagus untuk HDL. Indeks glikemiknya rendah, jadi bisa dikonsumsi juga oleh pengidap diabetes,” sambung dia.
Kedelai juga bagus untuk meningkatkan HDL, tetapi sebaiknya diperhatikan lagi bagaimana cara mengolahnya.***
Artikel Terkait
Agar Kolesterol Tidak Tinggi, Dokter Saddam Ismail: Kurangi Konsumsi Ini
Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik, Begini Tipsnya
Gejala Kolesterol Tinggi yang Patut Diwaspadai