KESATU.CO - perubahan iklim menurunkan hasil produksi buah manggis di Kabupaten Purwakarta yang berimbas kepada penurunan volume ekspor hingga 60 persen.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan itu saat pelepasan ekspor manggis di Kecamatan Pondoksalam, Senin, 7 Februari 2022.
"Hasil produksi manggis tahun 2021 kurang dari 4.000 ton. Biasanya, lebih dari 8.000 ton per musim," kata Anne saat diwawancarai seusai acara.
Baca Juga: Kisah Masa Kecil Anne Ratna Mustika, Pernah Dinyatakan Meninggal Dunia
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta merinci, hasil produksi Manggis purwakarta pada 2021 hanya 3.026 ton. Padahal, pada 2020 bisa mencapai 8.451 ton.
Bupati menjelaskan, kondisi cuaca didominasi hujan saat fase pertumbuhan bunga di pohon manggis, sehingga pohon manggis tidak berbunga.
"Para petani perlu pendampingan terkait perubahan iklim ini, mereka harus beradaptasi," kata Anne sekaligus meminta bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
Namun, ketersediaan buah Manggis purwakarta yang minim itu justru membuat harganya naik di pasaran yakni Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan harga normalnya itu berkisar Rp12-15 ribu per kilogram.
"Para petani malah senang karena kalau semakin sedikit, harganya tinggi katanya. Tapi, kita harapkan setiap tahun ada peningkatan produksi," tutur Anne Ratna Mustika.
Artikel Terkait
Link Live Streaming Bali United vs PSM Makassar Malam Ini
Fuji Unggah Foto dengan Caption Galau, Thariq Halilintar : This Too Shall Pass
Potret Cantik Fuji Pakai Baju Adat Minang, Gayanya Tuai Pujian Netizen
Keluarga Ungkap Dugaan Pemicu Penusukan Guru SD yang Dilakukan oleh Mantan Suami
Sahabat Bongkar Kebiasaan Fuji Saat Stres, Batara Ageng: Capek Banget Gue Lihatnya